#HeadlineFokus RedaksiPendidikan & Budaya

Membanggakan, IAIN Kendari Jadi Nominasi Terbaik Pelenyelanggara KKN Antar PTKIN se-Indonesia

×

Membanggakan, IAIN Kendari Jadi Nominasi Terbaik Pelenyelanggara KKN Antar PTKIN se-Indonesia

Sebarkan artikel ini

Kendari, Portal.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari ditetapkan sebagai pilihan terbaik penyelenggara kuliah nyata (KKN) antar-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia.
Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Faizah Binti Awad di Kendari, Kamis, mengatakan penetapan itu berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendis Kementerian Agama Nomor B-805/DJ.I/Dt.I.III/HM.01/10 /2022 tertanggal 19 Oktober 2022.
“IAIN Kendari berada pada urutan pertama, disusul UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulung Agung, dan UIN Raden Mas Said Surakarta, ” katanya.
Menurutnya, mempersembahkan penghargaan penyelenggara KKN terbaik merupakan bagian dari kegiatanThe 4th International Conference on University – Community Engagement (ICON – UCE) yang diselenggarakan di IAIN Syeh Nurjati Cirebon pada tanggal 24-26 Oktober 2022.
Rektor mengaku bukan hal yang mudah bagi IAIN Kendari dapat lolos pada enam besar penyelenggara KKN terbaik. Pencapaian ini berkat kerja tak kenal lelah tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dalam menyelenggarakan KKN yang berkualitas.
Menurut dia, hal tersebut menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan dalam mengubah pandangan KKN sebagai rutinitas rutinitas program berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat telah memenuhi kriteria kriteria penyelenggaraan KKN yang berkualitas dan mampu.
“Kita akan terus melanjutkan agar dampak yang dirasakan masyarakat lebih besar lagi,” kata Rektor.
Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat IAIN Kendari, Dr. Abdul Gaffar menjelaskan instrumen penilaian penghargaan yang ditetapkan panitia, antara lain memiliki kekhasan dan keistimewaan dibandingkan PTKIN lain, memiliki metodologi, aplikasi, program kerja sama, publikasi, dan program serta sinergi dengan pemerintah daerah.
“Kami berupaya memenuhi data dukung instrumen yang ditetapkan panitia, termasuk video profil penyelenggaraan KKN. Alhamdulillah, kita masuk bersama lima PTKIN IAIN. Mudah-mudahan kami dapat melewati penilaian selanjutnya dengan baik dan lancar,” jelasnya.
Menurut dia, IAIN Kendari menyelenggarakan KKN dengan metodologi pengembangan masyarakat berbasis aset(ABCD). Metode ini dinilai relevan untuk memaksimalkan penyelenggaraan KKN maritim dengan pertimbangan geografis Sultra yang didominasi wilayah pesisir.
“Daerah Pesisir Sultra memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah, baik perikanan, kelautan maupun perkebunan dan pertanian. Namun, potensi belum sepenuhnya selesai,” katanya.
Ia mengatakan bahwa mahasiswa KKN yang dikirim ke wilayah pesisir Kabupaten Bombana, Konawe Utara, Konawe Kepulauan dan Wakatobi diberikan pembekalan untuk menggali potensi tersebut, dan mengolahnya menjadi produk layak ekonomi dan menjadi sumber penghasilan masyarakat setempat.
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id