Ekonomi & BisnisNews

Mengenal Nentu, Kerajinan dari Rotan Milik UMKM Kendari yang Dipromosikan hingga Mancanegara

×

Mengenal Nentu, Kerajinan dari Rotan Milik UMKM Kendari yang Dipromosikan hingga Mancanegara

Sebarkan artikel ini

Kendari, Portal.id — Pengembangan pemasaran produk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus digenjot oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Bahkan, beberapa produk difasilitasi untuk dipromosikan hingga ke mancanegara, salah satunta kerajinan nentu.

Nentu merupakan kerajinan anyaman yang berbahan dasar rotan. Nentu sendiri menjadi salah satu produk unggulan UMKM Kota Kendari, dan telah dipromosikan hingga ke eropa.

Hasil dari kerajinan nentu beragam, mulai dari tudung saji, bosara, tempat air mineral gelas, alas piring, keranjang buah, tas dan banyak lagi.

Rotan yang menjadi bahan dasar kerajinan ini didapat dari beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra), seperti Kota Kendari, dan Kecamatan Maligano (Kabupaten Muna).

Salah satu pengrajin nentu bernama Sarlin menuturkan, sejak usia belia dirinya telah menekuni kerajinan rotan ini. Bahkan, biaya kuliahnya untuk memperoleh gelar strata satu (S1) ia hasilkan dari penjualan kerajinan nentunya.

“Sejak masih kecil kami sudah lihat kerajinan rotan ini, jadi kita terbawa-bawa. Saya juga belajar sama ibu Wania penampung kita waktu masih di Kabupaten Muna, disitu saya melihat tanpa belajar,” ucap Sarlin.

Wanita berusia 36 tahun itu menerangkan, kerajinan miliknya ini telah dipasarkan di beberapa wilayah di Indonesia, diantaranya Papua, Jakarta dan Makassar. Bahkan produk nentu miliknya pernah dipromosikan hingga ke Jerman dan Belanda.

“Pernah juga di pamerkan di Jerman dan Belanda sama orang Dinas Pariwisata,” ungkapnya.

Kerjinan nentu sendiri dijual dengan harga mulai dari Rp200 ribu — Rp1 juta per item atau produk. Sarlin menjelaskan, harga jual tersebut tergantung dari jenis dan ukurannya.

“Kalau yang harga Rp1 juta itu tudung saji, yang lainnya Rp200 ribu,” bebernya.

Dengan menjadi pengrajin nentu, Sarlin mampu meraup omzet Rp5 juta — 15 juta per bulan.

“Tergantung juga pesanan. Kalau banyak pesanan sampe Rp15 juta, kalau sepi Rp10 juta kebawah,” tandasnya.

Sementara itu, Kadis Perdagangan Koperasi (Perdakop) dan UKM Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae menyebut, kerajinan nentu atau rotan menjadi salah satu produk unggulan UMKM Kota Kendari yang telah banyak di ekspor.

“Pada dasarnya kami terus melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM agar produk mereka tidak hanya dipasarkan pada tataran lokal atau regional, tetapi juga mendorong agar bisa menghasilkan produk yang dibutuhkan pasar global,” ujar Alda.


Laporan: Ferito Julyadi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id