Kendari, Portal.id – Koperasi Tunas Bangsa Mandiri mendesak Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia (RI) agar segera memerintahkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk segerah mempekerjakan 2 Koperasi TKBM di Kendari New Port Bungkutoko.
Hal tersebut disampaikan oleh Kuasa Hukum Koperasi Tunas Bangsa Mandiri, Masri Said, SH.,MH, dalam press releasenya mengatakan bahwa,usai kunjungan Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia (RI) di PT. Pelindo Kendari New Port Bungkutoko.
“kami berharap kepada Menhub RI agar keluhan, aspirasi dan keinginan para buruh dan pengelola TKBM Bungkutoko tersalurkan,” katanya.
Masri Said berharap, Dengan kedatangan Menhub RI di kendari New Port kali ini , bisa membawa angin segar bagi para Tenaga Kerja Bongkar Muat yang sudah bertahun tahun tidak bekerja lagi akibat adanya konflik kedua TKBM di TKBM Kendari New Port Bungkutoko.
“proses bangkar muat di New Port selam ini tidak berjalan efektif dan normal karena permasalahan yang terjadi di tingkat pengelola,”ujarnya.
Dengan upaya pengelolaan dan penataan kedua TKBM yang selama ini berkonflik oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI melalui Dirjen Perhubungan Laut, menurut Masri jika kedua pengelola TKBM sangat mendukung langka tersebut.
“Kedua badan usaha koperasi yaitu Koperasi Tunas Bangsa Mandiri dan Koperasi Karyawan Karya Bahari, sangat mendukung langka pemerintah,”sebutnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya yang di yang di lakukan oleh Kementerian Perhubungan RI melalui Dirjen Perhubungan Laut, saat ini kedua TKBM tersebut telah bersepakat untuk saling berbagi pekerjaan di Pelabuhan Kendari New Port Bungkutoko.
“Kesepakatan ini tentu harus sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku,”ungkapnya.
Sementara itu, terkait upaya penataan TKBM dan juga upaya menormalisasi kembali kegiatan bongkar muat di Kendari New Port yang saat ini tengah dilakukan oleh pemerintah melalui Kemenhub dan kementrian Koperasi sebenarnya sudah cukup baik dan mendekati titik akhir
penyelesaian.
“Pada saat rapat Zoom Meeting pada,Jumat (5/8/2022) lalu, yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia juga di hadiri Kemenko Marves, Stranas PK, Inkop TKBM dan beberapa Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan, serta beberapa Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat yang bermasalah,”katanya.
Berdasarkan hasil rapat tersebut telah diputuskan dan di sepakati jika Koperasi TKBM di Kendari yang akan melakukan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Kendari New Port PT. Pelindo Persero Regional IV Kendari adalah Koperasi TKBM Tunas Bangsa Mandiri dan Koperasi TKBM Karyawan Karya Bahari .
Sedangkan hasil rapat kami bersama Provinsi Sultra pada tanggal 11/8/2022, yang dihadiri oleh pihak-pihak yang terkait, pemprov Sultra siap memfasilitasi kedua Koperasi TKBM tersebut kepada pihak penyelenggara pelabuhan (KSOP dan PT. Pelindo).
“Pemprov ini di wakili oleh pak sekda saat rapat, dan beliau siap mempasilitasi kedua TKBM ini ke pihak Pelondo, agar mereka bisa melakukan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Kendari New Port (KNP) PT. Pelindo Persero Regional IV Kendari,” bebernya.
Meski telah mendapatkan dukungan dari pihak pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, rupanya kedua TKBM ini belum bisa bekerja di Kendari New Port, sebab Saat ini pihak PT. Pelindo Kendari New Port telah mempekerjakan Koperasi TKBM lain.
“Jadi informasi ini saya terima tanggal 10 Agustus lalu, jika di sana itu sudah ada Koperasi TKBM lain yang masuk, namanya PUSKOPAL, dan ini pasti akan menimbulkan masalah baru lagi,”ucap Masri.
Untuk itu, Masri Said berharap agar semua pihak yang terlibat dalam proses dan upaya penataan TKBM di Kendari New Port yang saat ini tengah berjalan dapat konsisten dan komitmen melaksanakan hasil yang telah dicapai sejauh ini tanpa membuka ruang agar tidak menimbulkan masalah atau polemik baru.
“Demi kemaslahatan dan pemberdayaan masyarakat lokal yang berada disekitar pelabuhan Kendari New Port (KNP) serta demi terwujudnya aturan-aturan kepelabuhanan yang berasas keadilan dan kesejahteraan masyarakat lokal, saya menaruh harapan besar kepada Menhub RI agar berkenan memberikan atensi atau perhatian serius atas permasalahan atau keberatan yang kami sampaikan,”harapnya
“Kami juga memohon ketegasan dari pemerintah, agar percepatan dan penuntasan penyelesaian permasalahan penataan TKBM di Pelabuhan Kendari New Port agar kegiatan bongkar muat di pelabuhan dapat kembali berjalan normal,” tutupnya.
Diketahui Menhub RI, Budi Karya Sumadi telah melakukan kunjungan kerja di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada, Sabtu (20/8/2022) kemarin.