PORTAL.ID – Ruben Gutierrez, pasrah menghadapi hukuman mati dengan cara disuntik cairan khusus dan mematikan, yang sedianya akan dilakukan tim eksekutor pada Selasa 16 Juli 2024 kemarin.
Ia dijadwalkan disuntik mati di dalam penjara negara bagian di Huntsville, Texas, Amerika Serikat pada hari Selasa tersebut, atas tuduhan pembunuhan seorang guru di tahun 1998 silam.
Namun, nasib baik rupanya masih berpihak padanya. Mahkamah Agung memutuskan menunda eksekusi mati Ruben Gutierrez, kurang dari 20 menit sebelum eksekusi dilakukan.
MA negara setempat mengeluarkan penangguhan atas eksekusi Ruben, untuk melakukan analisis DNA dalam kasusnya. Menariknya, permintaan pengujian DNA ini telah ditolak selama lebih dari satu dekade.
Ruben Gutierrez didakwa telah membunuh seorang guru pensiunan pada tahun 1998. Namun, Gutierrez kukuh pada klaimnya yang mengatakan dirinya tidak membunuh wanita tersebut.
Ia berjuang keras meminta dilakukan pengujian DNA atas bukti kasus tersebut untuk memperkuat klaimnya. Namun Gutierrez selalu gagal dalam upaya meminta analisis DNA dalam kasusnya.
Gutierrez dan tim kuasa hukumnya meminta MA untuk menangguhkan eksekusi dan meninjau putusan pengadilan lebih rendah (negara bagian Texas-red) tentang masalah tersebut.
Dalilnya, hak konstitusional Gutierrez dianggap telah dilanggar oleh hukum negara bagian Texas yang membatasi permintaan uji DNA. Untungnya MA mengabulkan permintaan itu.
Menurut catatan pengadilan, Gutierrez dinyatakan bersalah pada pengadilan negara bagian Texas pada tahun 1999. Ia dituduh membunuh Escolastica Harrison, (85) dalam aksi perampokan yang terjadi di rumah korban di tahun 1998.
Harrison tinggal dan mengelola trailer park di Brownsville, Texas, setelah pensiun dari mengajar. Wanita lansia ini menyimpan $600.000 di rumah yang ia bagikan dengan keponakannya, Avel Cuellar.
Gutierrez berteman dengan Cuellar, disebut mengetahui tentang uang tunai tersebut karena bersama Cuellar, sering melakukan pekerjaan kecil bersama untuk Harrison.
Selain Gutierrez, ada Rene Garcia, dan Pedro Gracia juga disebut turut serta dalam perampokan gagal, yang berujung tewasnya Escolastica Harrison ditempat kejadian.
Gutierrez kukuh Ia tidak masuk ke trailer Harrison dan melakukan pembunuhan pada hari tewasnya bibi temannya itu. Sejak satu decade silam, permintaan uji DNA menjadi harapan terakhirnya.
Tim pembelaan Gutierrez mengatakan, sejak setidaknya tahun 2010, pihaknya telah mencari pengujian DNA dari beberapa barang dari tempat kejadian sebelum diajukan ke pengadilan.
Pengadilan Texas telah berulang kali menolak permintaan pengujian DNA Gutierrez. Sebelum akhirnya MA, mengabulkan permintaan itu dan menunda eksekusi mati Gutierrez.