KENDARI, Portal.id – Mual setelah minum air putih saat berbuka puasa bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan saat datangnya momen berbuka bersama keluarga.
Mual setelah minum air putih bisa disebabkan oleh kombinasi perut kosong dan gangguan pencernaan selama berpuasa, serta dapat dipengaruhi oleh volume air yang diminum atau kondisi lainnya.
Jadi, merasa mual saat minum air putih bisa jadi perlu dikhawatirkan. Kondisi ini dapat membuat Anda kekurangan cairan sehingga hidrasi tubuh tidak terjaga dengan baik.
Melansir aido.id, ada beberapa penyebab mual saat minum air putih yang mungkin terjadi saat berbuka puasa, antara lain:
1. Perut Terlalu Kosong
Kondisi perut yang terlalu kosong juga dapat menyebabkan mual ketika minum air putih, lho. Ketika perut terlalu kosong, maka asam lambung dapat menumpuk dan menyebabkannya naik ke kerongkongan.
Minum air dalam kondisi tersebut dapat menyebabkan asam menjadi semakin encer. Di sisi lain, tidak ada makanan yang dapat dicerna oleh perut. Akibatnya, kadar cairan di perut meningkat dan lingkungannya menjadi lebih asam.
Apabila perut terus mencerna sesuatu yang tidak ada, maka kemungkinan Anda mengalami mual serta kram perut. Solusi terbaik untuk mengatasi hal ini adalah makan.
2. Perut dalam Kondisi Penuh
Selain karena perut kosong, salah satu penyebab mual saat minum air putih adalah kondisi perut yang terlalu penuh namun tetap memaksakan minum air.
Pasalnya, perut memiliki kapasitas terbatas, anggap saja seperti suatu wadah. Jika wadah tersebut sudah terpenuhi dan Anda masih memasukkan sesuai ke dalamnya, maka isinya bisa tumpah.
Begitu pula dengan perut. Apabila terlalu penuh, maka perut dapat menumpahkan isinya sehingga Anda pun akan merasa mual.
3. Dehidrasi
Mual karena minum air putih bisa jadi adalah gejala dehidrasi. Hal ini bisa terjadi apabila Anda minum air terlalu cepat dan terlalu banyak untuk mengembalikan hidrasi tubuh.
Hal ini berkaitan dengan fungsi ginjal dalam menyaring air dan menjaga keseimbangan cairan di dalam aliran darah. Ketika terlalu banyak minum dalam waktu yang cepat, kadar natrium akan berfluktuasi sehingga ginjal harus bekerja lebih keras.
Hal tersebut ternyata dapat menyebabkan tubuh menjadi stres. Bahkan dalam kondisi yang ekstrim dapat menyebabkan keracunan air yang menimbulkan gejala berupa mual.
4. Ketidakseimbangan Elektrolit
Elektrolit adalah mineral yang terdapat di dalam darah, jaringan, dan bagian tubuh lainnya. Minum air putih terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.
Ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh dapat memicu beberapa gejala, seperti nyeri kepala, pusing, dan mual.
5. Gangguan Pencernaan
Mual saat minum air juga bisa terjadi apabila Anda sedang mengalami gangguan pencernaan. Beberapa gangguan pencernaan terkait kondisi ini seperti Gastritis, GERD, Radang Usus, Keracunan makanan dan Tukak lambung.
6. Stres atau Tekanan Psikologis
Lonjakan hormon stres dapat menyebabkan denyut jantung meningkat, napas lebih cepat, hingga masalah pencernaan, seperti peningkatan asam lambung.
Akibat peningkatan asam lambung tersebut, Anda mungkin akan merasakan mual, muntah, dan sakit perut. Bahkan, gejala-gejala tersebut bisa saja muncul saat Anda minum air putih.
Cara Mengatasi Mual saat Minum Air Putih
Mual karena minum air putih sebenarnya merupakan hal yang cukup umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika rasa mual berlangsung terus-menerus terlebih jika disertai dengan gejala lain, maka dapat menjadi tanda penyakit tertentu.
Maka dari itu, untuk mengatasi mual saat minum air putih, perlu diketahui penyebabnya terlebih dahulu, sehingga bisa melakukan pengobatan yang tepat sesuai diagnosis.
Upaya lain yang dapat Anda lakukan adalah memilih air minum yang terjaga kualitas dan keamanannya.
Pasalnya, air yang tidak terjaga kualitas dan keamanannya berisiko terkontaminasi dan tercemar zat-zat asing yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.