Portal.id, Baubau — Seratus Juta Asuransi untuk Petani Sulawesi Tenggara (SETARA) menjadi salah satu program kerja yang diusung pasangan calon gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua.
Dalam kampanyenya di Kota Baubau, Minggu (13/10/2024) Hugua mengungkapkan, wilayah Sultra terdiri dari dua bagian besar yakni daratan sebagai pusat pemerintahan dan kepulauan yang terdiri dari sejumlah kabupaten/kota.
Hugua, mengatakan dalam program SETARA ia bersama ASR telah merencanakan anggaran Rp1 triliun untuk wilayah Sultra Kepulauan.
Jelasnya, program tersebut lahir akibat alokasi APBD provinis yang selama ini tidak proporsional di sejumlah wilayah kabupaten/kota, khususnya wilayah kepulauan.
Bahkan saat menjabat sebagai Bupati Wakatobi dua periode, lanjut Hugua, alokasi APBD Provinsi ke Wakatobi hampir tidak nampak.
“Dengan fakta itu, saya sampaikan kepada bapak ASR bahwa kita harus komitmen bilamana kita menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra. Maka APBD provinsi kita harus berlaku adil,” jelasnya.
Menurutnya, perlakuan adil dimaksud yakni dengan alokasi anggaran provinsi yang seimbang. Karena daratan memiliki jumlah kabupaten/kota lebih banyak ketimbang kepulauan sehingga harus proporsional.
“APBD Sultra ini kan Rp5,3 triliun, lalu belanja pegawai mencapai Rp1,9 triliun. Berarti masih ada Rp3,4 triliun. Jadi, wilayah kepulauan mendapat Rp1 triliun dan daratan Rp2,4 Triliun,” ungkap Hugua.
Dengan porsi anggaran itu papar Hugua, pembangunan di sejumlah kabupaten/kota di wilayah kepulauan tentu sangat penting. Mengingat banyak urusan rakyat yang tidak terakomodir dengan keterbatasan anggaran APBD di kabupaten/kota.
Bahkan selama melaksanakan road show kampanye terbatas di wilayah kepulauan. Hugua, menemukan beberapa ruas jalan provinsi yang mengalami rusak parah dan butuh perbaikan hingga pembangunan baru.
“ASR-Hugua yakin dengan proporsi anggaran antara kepulauan dan daratan, lambat laun persoalan rakyat akan terselesaikan. Saat ASR-Hugua kampanye di wilayah Buteng beberapa hari lalu, ASR-Hugua mendapat atensi masyarakat untuk pembangunan jalan provinsi di sana, yang sudah rusak parah,” tutupnya.
Laporan Ferito Julyadi
