Kendari, Portal.id — Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kendari menyatakan diri siap membuka pelayanan 24 jam, untuk menyediakan air bersih bagi para korban banjir.
Plt Direktur PDAM Kota Kendari, Muhammad Saiful melalui keterangan resminya menuturkan, pelayanan 24 jam itu berdasarkan status tanggap darurat yang ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, pasca bencana banjir bandang beberapa hari terakhir.
Tegasnya, PDAM Kota Kendari akan menyediakan layanan gratis pada warga korban banjir.
Staf Ahli Wali Kota Kendari ini menjelaskan, proses distribusi air bersih telah pihaknya koordinasikan dengan sejumlah pihak, salah satunya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Ini dilakukan karena PDAM tidak memiliki kendaraan untuk mendistribusikan air kepada korban banjir yang membutuhkan air bersih,” jelas Saiful.
“Kami mempermudah birokrasi, kalau butuh air untuk korban banjir melapor saja. Saya sudah perintahkan anggota di WTP Punggolaka buka kran 24 jam selama situasi tanggap darurat ini,” sambungnya.
Ungkapnya, layanan air bersih tersebut sama dengan yang pihak lakukan saat bencana kekeringan pada 2023 lalu. Namun, saat itu PDAM berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk proses pendistribusiannya.
Ia menambahkan, untuk melayani kebutuhan air warga di Jalan Segar Kelurahan Pondambea yang merupakan salah satu titik lokasi banjir, sebagai warga dirinya menyewa dua unit mobil pengangkut air berkapasitas 1200 liter, dan mendistribusikan sebanyak 17 ret air kepada warga.
“Berdasarkan catatan kami, sejak tanggal 8 hingga 9 Maret, distribusi air melalui mobil tangki PUPR, BPBD, dan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sultra telah dilakukan sebanyak 8 ret untuk Jalan Lasolo, 3 ret untuk warga Kampung Salo. Dimana setiap ret mengangkut air sebanyak 4 meter kubik,” tandasnya.
Laporan Ferito Julyadi
