Portal.id – Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, secara resmi melantik Hendro Dewanto sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang baru. Upacara pelantikan berlangsung di Lantai 11 Gedung Utama Kejaksaan Agung RI di Jakarta pada Selasa (11/06/2024). Selain pelantikan Kepala Kejati Sultra, acara tersebut juga mencakup pelantikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum dan sejumlah Pejabat Eselon II lainnya. Salah satu pejabat yang dilantik adalah mantan Kajati Sultra, Patris Yusrian Jaya, yang kini menjabat sebagai Direktur Pengamanan Pembangunan Strategis pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen.
Dalam amanatnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan ucapan selamat kepada para pejabat yang dilantik. Beliau menegaskan bahwa para pejabat tersebut merupakan individu-individu terpilih dengan kualitas yang diperlukan untuk memimpin dan menggerakkan roda bidang atau satuan kerja yang dipimpin, dalam rangka mendukung terwujudnya visi dan misi Institusi Kejaksaan.
“Proses rotasi, mutasi, dan promosi merupakan siklus alamiah dalam sebuah ekosistem organisasi, dalam rangka evaluasi dan peningkatan kinerja, serta untuk regenerasi sumber daya manusia dalam menjaga kedinamisan institusi,” ujar Jaksa Agung.
Beliau juga menambahkan bahwa para pejabat yang dilantik merupakan insan terbaik Adhyaksa yang telah melalui proses kajian mendalam, pertimbangan matang, serta penilaian yang objektif untuk mengisi jabatan yang telah ditentukan.
Pelantikan Hendro Dewanto sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara diharapkan dapat membawa angin segar bagi institusi tersebut. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki, Hendro Dewanto diharapkan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, serta mampu meningkatkan kinerja Kejaksaan Tinggi Sultra dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga penegak hukum di wilayah tersebut.
Sebagai pejabat baru, Hendro Dewanto memiliki tugas besar dalam memastikan penegakan hukum yang adil dan transparan di Sulawesi Tenggara. Ia juga diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara Kejaksaan dan instansi lainnya, serta masyarakat, guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penegakan hukum yang efektif.
Selain pelantikan Hendro Dewanto, acara ini juga menyaksikan pelantikan beberapa pejabat eselon II lainnya, termasuk Patris Yusrian Jaya sebagai Direktur Pengamanan Pembangunan Strategis pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen. Peran strategis yang diemban oleh pejabat eselon II sangat penting dalam mendukung operasional Kejaksaan secara keseluruhan.
Direktur Pengamanan Pembangunan Strategis, misalnya, memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa proyek-proyek pembangunan strategis yang dilaksanakan oleh pemerintah berjalan dengan lancar dan bebas dari tindak pidana korupsi. Dengan penunjukan Patris Yusrian Jaya, diharapkan ada peningkatan dalam pengawasan dan pengamanan proyek-proyek strategis tersebut.
Dengan pelantikan ini, diharapkan Kejaksaan Agung RI dapat terus bertransformasi menjadi lembaga yang lebih profesional, akuntabel, dan transparan. Para pejabat yang baru dilantik diharapkan dapat membawa semangat baru dan inovasi dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
Namun, tantangan ke depan juga tidaklah ringan. Kejaksaan harus terus beradaptasi dengan dinamika sosial dan hukum yang semakin kompleks. Dalam konteks ini, kemampuan kepemimpinan dan manajerial para pejabat yang dilantik menjadi sangat krusial. Mereka harus mampu menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kasus-kasus hukum yang rumit hingga tekanan dari berbagai pihak yang berkepentingan.
Jaksa Agung ST Burhanuddin menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. “Saya berharap para pejabat yang dilantik hari ini dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, menjaga integritas, dan selalu mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat,” pungkasnya.
Pelantikan pejabat di lingkungan Kejaksaan Agung RI merupakan langkah penting dalam upaya memperkuat institusi ini. Dengan mengangkat individu-individu yang berkompeten dan berdedikasi, diharapkan Kejaksaan Agung RI dapat terus menjalankan fungsinya sebagai lembaga penegak hukum yang dapat diandalkan dan dipercaya oleh masyarakat.
Perjalanan masih panjang, dan kerja keras serta dedikasi dari setiap anggota Kejaksaan sangat diperlukan untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Semoga dengan pelantikan ini, Kejaksaan Agung RI semakin maju dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi penegakan hukum di Indonesia.
Laporan Rijal
