Portal.id Kolaka Timur – Pencegahan dan penurunan stunting menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal tersebut disampaikan Pj. Sekretaris Pemkab Koltim, Andi Muhammad Iqbal Tongasa saat review regulasi penyusunan penurunan dan pencegahan stunting tahun 2021 di Baros Farm House Tawainalu pada Selasa (31/8/2021).
Iqbal mengungkapkan, Stunting dan masalah gizi lain diperkirakan menurunkan produk domestik bruto (PDB) sekitar 3 persen setiap tahun.
Untuk itu, ia mengatakan, aksi integrasi yang dilaksanakan Pemkab Koltim merupakan instrumen untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi dalam penurunan stunting.
Menurutnya, masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan intervensi gizi penurunan stunting terintegrasi, membutuhkan perubahan pendekatan pelaksanaan program dan perilaku lintas sektor.
“Oleh karenanya, maka dianggap perlu mengadakan penyusunan regulasi stunting, agar program dan kegiatan intervensi gizi dapat digunakan oleh keluarga sasaran rumah tangga,” terangnya.
Disebutkannya, Pemkab Koltim telah secara bersama-sama melakukan konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergisme hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan dari OPD penanggung jawab layanan.
“Untuk itu, saya berharap pada pertemuan ini dapat menghasilkan kesepakatan dan komitmen bersama dalam pencegahan stunting yang nantinya akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Bupati Kolaka Timur tahun 2021,” katanya.
