KENDARI, PORTAL.ID – Pemerintah Provinsi Sultra mendapatkan kuota penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Jumlah kuota yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) tersebut yakni terdiri dari 1.509 CPNS dan 5.988 PPPK.
Informasi tersebut sebagaimana disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto dalam upacara penyerahan SK bagi PPPK formasi 2023 di Kantor Gubernur Sultra, Senin, (24/06/24).
“Kami juga berkoordinasi dengan Kemenpan-RB, Alhamdulillah formasi tahun ini kita mendapat kuota sebanyak 7.497 ASN, terdiri dari 1.509 CPNS dan 5.988 PPPK,” ungkap Andap.
Selain hal tersebut, Mantan Kapolda Sultra ini juga menegaskan jika proses perekrutan ASN dan PPPK akan dilaksanakan sesuai aturan dan dijamin tidak ada penyimpangan.
“Ke depan, perlu saya tekankan bahwa dalam proses rekrutmen ASN dilingkungan Pemprov Sultra agar tidak ada penyimpangan, ulangi tidak ada penyimpangan seperti KKN, calo, dan buka warung dengan melakukan transaksional ilegal,” tegas Andap.
Sementara itu, mengutip laman menpan.go.id, dijelaskan jika seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) ditargetkan dibuka pada Bulan Juni atau Juli.
Total persetujuan prinsip formasi tahun 2024 sebesar 1.289.824 yang terbagi menjadi 427.650 formasi pada instansi pusat dan 862.174 formasi pada instansi daerah, termasuk talenta digital yang akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pemerintah daerah.
“Untuk pelaksanaan seleksi CASN tahun 2024, rencananya akan dilaksanakan mulai Bulan Juni atau Juli setelah instansi menerima Surat Keputusan Menteri PANRB tentang penetapan kebutuhan/formasi pegawai ASN,” ujar Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Meski demikian, Mentri Anak mengungkapkan untuk kepastian terkait jadwal pengumuman seleksi CPNS dan PPPK oleh instansi, terkait pendaftaran, dan seleksi, masih cukup dinamis dan mengikuti perkembangan yang ada.
“Namun, untuk kepastian jadwal pengumuman oleh instansi, pendaftaran, dan seleksi, masih dinamis mengikuti perkembangan yang ada. Pemerintah berusaha mempercepat proses verifikasi dan validasi rincian formasi,” jelas Menteri Anas.
Ia juga meminta masyarakat tidak percaya kepada pihak yang menjanjikan keulusan. Sebab seleksi CASN dan PPPK menjunjung tinggi nilai transparansi dan akuntabilitas.
“Peserta tes dapat langsung melihat hasilnya secara real-time. Dengan adanya live score di youtube, maka tidak ada titipan orang dalam,” tegas Menteri Anas.