Wakatobi

Penyelamatan Kapal KM. Putra Karela yang Tenggelam di Perairan Kompo’one Kabupaten Wakatobi

×

Penyelamatan Kapal KM. Putra Karela yang Tenggelam di Perairan Kompo’one Kabupaten Wakatobi

Sebarkan artikel ini
Tim Penyelamat Kapal KM. Putra Karela yang tenggelam di perairan Kompo'one
Tim Penyelamat Kapal KM. Putra Karela yang tenggelam di perairan Kompo'one

WAKATOBI, Portal.id –  Sebuah Kapal KM.Putra Karela GT 31 bertolak dari pulau Wangi-wangi  yang membawa 42.620 kg Bantuan Pangan Beras Cadangan dari pemerintah dihantam gelombang tinggi hingga tenggelam di sekitar perairan Kompo’one Kabupaten Wakatobi, Selasa (2/7/2024) sekitar pukul 17:00 WITA.

Komsenter Kantor Pencarian dan pertolongan Kendari mendapatkan laporan dari vendor muatan kapal pada 2 Juli 2024 malam Sekitar pukul 18:20 WITA bahwa sebuah kapal yang membawah sembako dihantam gelombang tinggi di sekitar Kompo’one kabupaten Wakatobi di ketahui kapal tersebut di awakin oleh 4 orang yakni 1. La Ode Sudiamin, 48 tahun, Kapten Kapal 2. Suriono, 47 tahun, Sebagai Bas Kapal 3. La Ndola, 38 tahun, ABK 4.La Ode Muhammad Riswan, 30 tahun, Vendor.

Mendapatkan informasi tersebut Kantor Basarnas Kendari menurunkan Tim Pos SAR Kabupaten Wakatobi menuju lokasi kecelakaan kapal dan Pos Basarnas Wakatobi melibatkan berbagai elemen penting, satu personel POL AIR Wakatobi, dan satu personel POSAL Wakatobi.
Saat Tim pencarian tiba di lokasi pukul 20:12 WITA langsung melakukan pertolongan kepada awak kapal, saat ditemukan kapal dalam posisi karam sementara 4 orang awak ditemukan dalam kondisi selamat dan langsung dievakuasi menuju pelabuhan marina wanci
Riswan (30) sebagai vendor muatan kapal mengatakan kapal tersebut Memuat beras sebanyak 42.620 kg dan tenggelam semua bersama kapal dan yang selamat hanya 4 orang saja
Menurut laporan BMKG Maritim, cuaca berawan hingga hujan ringan, memperumit setiap langkah penyelamatan. Namun, dengan tekad dan koordinasi yang baik, tim SAR berhasil mengatasi tantangan tersebut.
La Ode Muhammad Riswan, salah satu korban, mengisahkan detik-detik menegangkan saat kapal tenggelam.
“Cuaca buruk dengan ombak besar, ditambah pompa air yang rusak dan putusnya rantai kemudi, membuat kami terombang-ambing di laut,” ujar Riswan. “Kapten kapal bahkan sempat pingsan di laut sebelum tim penyelamat tiba.”
Kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp750 juta, dengan Rp 500 juta untuk kerugian beras dan Rp 250 juta untuk kapal yang tenggelam.
Kepala Bulog Wakatobi, Yusran Sudini, menyampaikan keprihatinannya atas kerugian tersebut dan menegaskan pentingnya tindakan cepat dalam menangani kecelakaan serupa di masa mendatang.
Keberhasilan operasi SAR ini bukan hanya menjadi cerita penyelamatan yang mengharukan, tetapi juga sebuah pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan kerjasama dalam menghadapi bencana di laut.
Dengan ditemukannya semua korban dalam keadaan selamat, operasi ini menunjukkan koordinasi yang baik dan dedikasi tinggi dari tim penyelamat.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi ini. Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan semangat kemanusiaan dalam menghadapi tantangan di perairan yang berbahaya

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga dan meningkatkan kewaspadaan kita semua di masa depan.

Laporan Abdul Rizalno

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id