KENDARI, Portal.Id – Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day) merupakan momen penting yang dirayakan setiap tahun untuk menghormati pencapaian, memperingati perjuangan, dan mendorong kesetaraan gender di seluruh dunia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) resmi menjadikan Hari Perempuan Internasional sebagai perayaan tahunan. Peringatan secara internasional versi PBB diawali pada 8 Maret tahun 1975.
Tanggal 8 Maret ini merujuk pada sejarah mogok kerja pada wanita Rusia pada tahun 1917. Aksi mogok tersebut terjadi pada hari Minggu 23 Februari dalam Kalender Julian, yang saat itu digunakan di Rusia.
Jika dihitung dalam kalender Gregorian, aksi mogok tersebut jatuh pada 8 Maret. Hari Perempuan Internasional pun dirayakan sampai sekarang diusianya yang telah mencapai 113 tahun.
Perayaan ini sendiri berawal dari sejarah panjang perjuangan perempuan dalam mencapai hak-hak mereka di berbagai bidang kehidupan.
Sejarah Hari Perempuan Internasional ini diawali ketika serikat buruh perempuan di Amerika Serikat menggelar demonstrasi untuk menuntut hak-hak pekerja, termasuk hak memilih dan kondisi kerja yang lebih baik.
Selanjutnya, pada tahun 1910, Konferensi Internasional Perempuan yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara diadakan di Kopenhagen. Di konferensi tersebut, Clara Zetkin dari Jerman mengusulkan agar setiap tahun diadakan hari khusus untuk merayakan hak-hak perempuan.
Usulan ini disambut baik dan akhirnya menjadikan 8 Maret 1911 sebagai momen pertama peringatan Hari Perempuan Internasional. Selama bertahun-tahun, Hari Perempuan Internasional terus berkembang.
Peringatan ini menjadi platform global untuk mengatasi isu-isu yang dihadapi perempuan, seperti ketidaksetaraan gender, kekerasan, dan ketidaksetaraan dalam lingkup pekerjaan.
Momentum ini juga bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga ajang refleksi dan pergerakan global yang menginspirasi perubahan positif untuk mencapai masyarakat yang lebih inklusif dan adil bagi semua.
Melalui pengakuan dan peringatan Hari Perempuan Internasional, kita terus menggugah kesadaran akan hak-hak perempuan dan bersatu dalam upaya menciptakan dunia di mana setiap perempuan memiliki peluang yang setara dan dihormati sepenuhnya.
Selain itu, Hari Perempuan Internasional juga diperingati sebagai hari aksi untuk memperjuangkan hak-hak perempuan. Hak dimaksud seperti hak memilih dan dipilih, hak bekerja, serta hak atas pendidikan.
Pada tahun 2023 lalu, Tema kampanye global yang diangkat dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional 2023 adalah #EmbraceEquity atau Merangkul Kesetaraan.
Sedangkan, untuk tahun 2024, dilansir dari situs internationalwomensday.com, Tema Hari Perempuan Internasional pada tahun 2024 adalah “Inspire Inclusion” atau ‘Menginspirasi Inklusi’.
Tema ini bertujuan untuk menginspirasi orang lain untuk memahami dan menghargai kesetaraan perempuan, sehingga pada akhirnya menciptakan dunia yang lebih baik
Dengan mengetahui sejarah Hari Perempuan Internasional, kami dapat lebih memahami tingkat pengaruh dan pentingnya peringatan ini bagi perempuan di seluruh dunia.