Kendari, Portal.id – Badan Kependudukan dan Keluarga berencana nasional (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Generasi Berencana (Genre) menggelar kegiatan promosi dan pelembagaan Genre melalui berbagai media dan momentum strategis dalam rangka memperingati hari remaja Internasional yang dikemas dalam bentuk “Colorful Youht Day Festival” di Kendari, Sabtu.
Kegiatan ini diikuti siswa siswi dari 10 sekolah terdiri dari SMP, SMA sederajat se Kota Kendari dan perwakilan Genre Sultra, dan dihadiri oleh Sekretaris BKKBN Sultra, Mislimin.
Kegiatan ini pula dirangkaikan dengan Deklarasi Remaja Cegah Stunting dan harapan mampu meningkatnya persentase kesadaran remaja menjadi penggerak sekaligus motivator untuk remaja sebagai pemerhati pentingnya menjadi remaja yang sehat, cerdas dan ceria serta mampu cegah stunting.
“Kegiatan yang akan dilaksanakan ini memberikan harapan besar kepada seluruh remaja Indonesia dalam upaya peningkatan kesadaran akan pentingnya memperhatikan hal-hal yang sederhana namun memberikan dampak dan pengaruh untuk diri serta lingkungan sekitar bukan hanya saat ini namun juga di masa yang akan datang,” kata Muslimin.
Menurut dia, bersesuaian dengan momentum dan sejalan dengan tema hari remaja intenasional tahun 2022, GenRe Indonesia mengadakan kegiatan yang sangat menarik yang dikemas dalam acara “Colorful Youth Day Festival” sebagai bukti bahwa remaja Indonesia juga mengambil bagian dalam penanganan isu-isu terkait keadilan berbasis usia dan gender.
“Hal ini juga sebagai kelanjutan aksi remaja untuk eksis dalam setiap upaya negara untuk mewujudkan Cita-cita terkhusus dalam ranah GenRe Cegah Stunting. Dalam hal ini “Colorful Youth Festival” dilaksanakan untuk memaknai tema “Solidaritas antar generasi: Menciptakan Dunia untuk Segala Usia” untuk hari Remaja Intenasional 2022 bahwa permasalahan stunting adalah masalah seluruh sektor yang membutuhkan kerjasama seluruh generasi secara inklusi,” katanya.
Kegiatan ini kata dia, bertujuan mengkampanyekan upaya peningkatan aksi kolaborasi remaja tanpa diskriminasi usia atau gender, serta meningkatkan potensi dan kreatifitas remaja melalui berbagai rangkaian kegiatan dan meningkatkan awarness remaja Indonesia terkait isu Stunting dan pencegahannya sejak remaja.
Selain itu, mendorong remaja dalam penekanan tingkat non-produktif menjadi kreatif dan inovatif dalam berbagai bidang dan menghimbau remaja untuk lebih memperhatikan kebiasaan saling toleransi dan proaktif terhadap segala permasalahan sosial yang terjadi.