Pendidikan & BudayaSulawesi Tenggara

Perwakilan Sultra di FOR 13: Pelajar Koltim Berpartisipasi dalam Forum Pelajar Indonesia

×

Perwakilan Sultra di FOR 13: Pelajar Koltim Berpartisipasi dalam Forum Pelajar Indonesia

Sebarkan artikel ini
Mutmainnah, pelajar asal SMAN 1 Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur
Mutmainnah, pelajar asal SMAN 1 Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur. Foto : Ist

Portal.id, Kendari – Indonesia Student and Youth Forum (ISYF) kembali menggelar acara tahunan Forum Pelajar Indonesia (FOR) yang kini memasuki tahun ke-13. Acara yang berlangsung di Jakarta dari 30 Juli hingga 4 Agustus 2024 ini dihadiri oleh pelajar dari seluruh Indonesia.

Pembukaan Forum Pelajar Indonesia ke-13 secara resmi dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, pada Rabu (31/7/2024) dengan suasana yang meriah.

Pada tahun ini, jumlah pendaftar FOR 13 mencapai 1.215 pelajar, meningkat 52 persen dibandingkan dengan FOR 12 yang diselenggarakan pada Desember 2023. Dari jumlah tersebut, sebanyak 196 pelajar SMA/SMK/MA terpilih untuk mewakili 34 provinsi di Indonesia, termasuk 7 pelajar dari Sulawesi Tenggara.

Mereka yang terpilih dari Sulawesi Tenggara adalah Tiara Putri Lestari (SMAN 1 Wangi-wangi), Mutmainnah (SMAN 1 Tirawuta), Muh Andhika Putra Kia (MAN 1 Kolaka), Fitrie Aminah Achmad (SMA Negeri 1 Kendari), Sri Marfiani Nalmas (SMKN 1 Baubau), Nabila Akhnaita Taleo (MAN 1 Konawe), dan Zahra Kirana (SMAN 1 Raha).

Dalam sambutannya, Sandiaga Uno memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang terpilih dan menekankan pentingnya tiga slogan yang diusung dalam FOR 13, yaitu “Bersatu, Berdaya, Berkarya,” sebagai kunci untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Indonesia Emas 2045 akan dicapai melalui inovasi, adaptasi, dan kolaborasi sebagai tulang punggung kemajuan,” ujar Sandiaga pada Rabu (31/7).

Ketua Pelaksana Forum Pelajar Indonesia ke-13, Putra Ansa Gaora, menjelaskan bahwa forum ini merupakan wadah bagi para pelajar untuk bertukar wawasan dan berkolaborasi guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Selain itu, forum ini juga memungkinkan para pelajar bertemu dengan pemangku kebijakan untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Berbagai agenda diselenggarakan selama forum ini, termasuk ministerial speech, government visit, youth against corruption, meet the leader, meet the CEO, focus group discussion, cultural performance, dan youth special concert.

Salah satu cerita menarik datang dari Mutmainnah, pelajar asal SMAN 1 Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur, yang merasa bangga bisa menjadi salah satu perwakilan Sulawesi Tenggara di Forum Pelajar Indonesia.

“Saya merasa sangat bangga dan senang bisa berkumpul dengan pelajar dari seluruh nusantara, khususnya mendapat ilmu dan pengalaman baru,” ungkap Mutmainnah.

Mutmainnah juga menceritakan bagaimana ia awalnya mendaftar setelah mendengar informasi dari salah satu alumni yang pernah mengikuti forum tersebut. Ia merasa tidak menyangka bisa terpilih, mengingat persaingan yang ketat dengan lebih dari seribu peserta lainnya.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini juga membagikan pengalamannya selama mengikuti kegiatan forum, termasuk kunjungan ke berbagai kementerian dan lembaga seperti Kementerian Pertahanan, Kementerian Perdagangan, Sekretariat Negara, KPK, KPU, DPR/MPR, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Selain itu, Mutmainnah menjelaskan proses pendaftaran yang melibatkan pengisian formulir, penulisan esai, serta pembuatan video kampanye yang diunggah ke media sosial sebagai bagian dari seleksi.

Selama kegiatan, peserta diajarkan untuk berpikir kritis, bekerja sama dalam tim, dan melatih kemampuan berbicara di depan umum. Forum ini juga memberi mereka kesempatan untuk menyuarakan isu-isu dari daerah masing-masing melalui sesi Focus Group Discussion (FGD).

Setelah mengikuti program ini, banyak peserta, termasuk Mutmainnah, berencana mengimplementasikan gagasan mereka. Sebagai contoh, program “Generasi Sadar Lingkungan” (GENARLING) yang direncanakan untuk direalisasikan dengan bantuan dari organisasi sekolah, guru, dan kepala sekolah.

Forum Pelajar Indonesia bukan hanya sekadar acara tahunan, tetapi juga menjadi sarana bagi pelajar untuk membangun karakter kepemimpinan dan berkontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia. Diharapkan, para peserta dapat menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Laporan Hardiyanto

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id