Kendari, portal.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu resmi melantik Pengurus Forum Kota Sehat Kota Kendari Periode 2022-2024 yang di ketuai oleh Siti Chomzah Asmawa, di ruang pola kantor Balai Kota Kendari, Sabtu (3/12/2022).
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, tantangan ke depan bukan hanya mengembalikan prestasi yang sudah diraih, namun bagaimana output yang dihasilkan bisa terealisasi di masyarakat.
“Predikat yang disampaikan oleh Ketua Forum Kota Sehat sebagai bagian dari komitmen adalah bonus bagi saya, tapi yang paling penting adalah outputnya, sejauh mana program ini benar-benar bisa membumi, mendarah daging di tengah-tengah masyarakat Kota Kendari,” ucapnya.
Untuk mewujudkan kota sehat, Asmawa bilang pemerintah terus mendorong efektivitas penyelenggaraan kota sehat dengan melakukan perbaikan pada sejumlah aspek secara berkelanjutan.
Dia berharap Forum Kota Sehat ini juga bisa menghadirkan pelayanan yang berkeadilan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi diskriminatif.
“Forum Kota Sehat merupakan wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dan berpartisipasi secara aktif dalam menentukan arah prioritas perencanaan pembangunan yang mengintegrasikan berbagai aspek,” harapnya.
Ketua Forum Kota Sehat Kota Kendari Siti Chomzah Asmawa usai dilantik, dirinya optimis Kota Kendari bisa merebut kembali predikat kota sehat karena sudah 12 tahun atau enam kali penilaian Kota Kendari selalu mendapatkan predikat Kota Sehat.
“Kota dengan tingkat partisipasi masyarakat yang bisa kita andalkan, kota dengan banyak prestasi, kami tentu yakin dan percaya Kota Kendari sebagai kota sehat, dapat lebih mudah kita wujudkan,”ungkapnya.
Untuk mewujudkan target itu, Ketua Tim penggerak PKK Kota Kendari ini minta dukungan dan siap berkolaborasi dengan semua pihak utamanya dalam mewujudkan 9 tatanan kota sehat.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Drg. Rahminingrum menjelaskan Kota Kendari sudah mendapatkan predikat kota sehat sejak tahun 2011 dengan kategori swasti saba padapa hingga kategori tertinggi swasti saba wistara tahun 2017 dan tahun 2019. Namun sayangnya tahun 2021 Kota Kendari dinyatakan tidak memenuhi syarat, sehingga tidak mengikuti penilaian kota sehat.
“Tujuan utama dari program kota sehat tidak hanya terletak pada diterima atau tidak diterimanya penghargaan, penyelenggaraan kota sehat bukan hanya menitikberatkan pada hasil atau target indikator pencapaian semata namun proses yang dijalankan secara terus menerus yang dimulai dari kegiatan prioritas bisa menumbuhkan energi positif,” jelasnya.
Untuk diketahui, penilaian kota sehat meliputi sembilan tatanan dengan 312 indikator, terdiri dari 77 indikator pokok dan 235 indikator pendukung. Untuk bisa meraih kategori swaba wistara Kota Kendari harus memenuhi minimal 90 persen kategori yang telah ditetapkan.