Portal.id – Qori Akbar (20), seorang pria asal Dusun Baturiti, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menikahi dua perempuan sekaligus pada Senin (26/7/2021).
Dilansir dari radarlombok.co.id, Qori Akbar yang berstatus duda kini tinggal serumah bersama dengan kedua istrinya, Nur Husnul (20) dan Yunanita Ruri (21). Mereka bertekad mengarungi bahtera rumah tangga bersama.
Kisah cinta ketiganya terbilang dramatis. Yunanita Ruri merupakan pacar Qori sejak remaja. Namun tahun 2016 silam, Yunanita Ruri berjodoh dengan orang lain.
Qori pun memilih menikahi wanita lain. Namun perjalanan rumah tangganya tak bertahan lama.
Pada awal tahun 2021, Qori Akbar mengenal Nur Husnul yang berstatus janda melalui media sosial. Qori Akbar dan Nur Husnu kemudian menjalin hubungan cinta selama beberapa bulan.
Di saat yang bersamaan, bersemi kembali cinta Qori Akbar dengan kekasih lamanya yang telah menjanda, Yunanita Ruri. Qori Akbar pun dihadapkan dua pilihan yang menurutnya sulit.
Ungkapan cinta Qori Akbar pun disampaikan di waktu yang sama kepada Yunanita Ruri dan Nur Husnul.
Ia melarikan (melaiq) dengan Nur Husnul (dalam adat Sasak Lombok; melarikan dengan maksud untuk dinikahi).
Selang sepuluh menit, setelah Nur Husnul sampai di tempat penitipan, Qori pun melarikan Yunanita Ruri dengan maksud yang sama pula pada Rabu (20/7/2021).
“Jadi saya juga tidak pernah merencanakan untuk menikah dua sekaligus, tapi ini namanya takdir dan sudah jodoh,” ungkap Qori Akbar dikutip dari Radar Lombok pada Rabu (28/7/2021).
Qori Akbar memutuskan untuk menikahi keduanya karena tak sanggup berpisah dengan kedua belahan hatinya. Dia mengaku mencintai kedua perempuan itu.
“Kemarin tanggal 26 Juli saya menikah dengan maskawin sama-sama Rp 1.250.000,” tuturnya.
Nur Husnul sendiri menceritakan bahwa dirinya tidak mengetahui kalau Qori ternyata ada pacar lain selain dirinya.
Bahkan ia sendiri tidak mengetahui akan dimadu. Namun terlepas dari itu dirinya mengaku bahwa semua ini sudah menjadi takdir dan akan siap hidup rukun dengan madunya di satu rumah.
“Jadi saya baru tahu setelah di rumah dan ini namanya jodoh. Jadi kita harus jalani dengan rukun,” katanya.
