KENDARI, Portal.id – Produsen mobil Stellantis selaku pemilik merek Peugeot, Fiat dan Jeep dikabarkan sedang melakukan pembicaraan dengan Vale Indonesia dan Huayou Cobalt dari China.
Kabar tersebut dilaporkan Financial Times, yang menyebutkan Stellantis berniat mengamankan pasokan logam baterai yang sangat penting bagi rencana ekspansi kendaraan listriknya.
Sebelumnya, langkah yang sama juga telah diambil Ford Motor Company, atau Ford selaku produsen mobil merek ford, Lincoln, Troller, Cadillac, GMC, Chevrolet, Holden.
Dimana Ford Motor Company telah setuju untuk berinvestasi dengan Vale Indonesia dan Huayou di pabrik pencucian asam bertekanan tinggi senilai USD4,5 miliar di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Langkah tersebut diambil dan telah diresmikan produsen mobil asal negeri Paman sam tersebut pada tahun 2023 lalu, demi mendapatkan akses langsung ke nikel yang dibutuhkan untuk mobil listriknya.
Soal investasi Stellantis sendiri, baik Huayou Indonesia maupun Vale Indonesia belum bersedia mengungkapkan detil rencana kerja sama tersebut.
Namun sumber tidak resmi yang mengetahui hal ini menyebutkan, Stellantis berencana untuk menginvestasikan 50 miliar euro untuk elektrifikasi selama satu dekade ke depan.
Produsen mobil ini telah menandatangani kesepakatan offtake dengan pemasok bahan baterai di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami yakin bahwa investasi kami yang berkelanjutan di Indonesia akan tetap menarik bagi para investor dan mitra internasional kami, yang selanjutnya akan mendorong investasi asing langsung dan membantu mempercepat pusat kendaraan listrik dan ambisi hilirisasi mineral di Indonesia,” ujar juru bicara Vale, seperti dikutip FT.com.
