Portal.id, Konawe Selatan – Desa Wawatu di Kabupaten Konawe Selatan baru-baru ini menjadi pusat perhatian melalui Program Pengabdian Masyarakat (PPM) yang terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik dari Universitas Halu Oleo (UHO). Program ini melibatkan tim dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa dari berbagai jurusan untuk menyusun peta spot lokasi wisata pesisir yang bertujuan meningkatkan pengelolaan dan daya tarik wisata di daerah tersebut.
Kegiatan ini melibatkan enam dosen pembimbing lapangan (DPL) dari dua jurusan, yaitu Jurusan Geografi dan Jurusan Teknik Geofisika. Ketua Tim DPL, Sawaludin, S.Pi., M.Sc, yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Geografi, bersama dengan lima anggota tim lainnya yakni Nurgiantoro, S.T., M.T, dan Ahmad Hidayat, S.Pd., M.Sc dari jurusan geografi, Syamsul Razak Haraty, S.Si., M.T sebagai Ketua jurusan geofisika serta Erzam S. Hasan, S.Si., M.Si dan Jahidin, S.Si., M.Si dari jurusan teknik geofisika, bekerja sama dengan 15 mahasiswa dari tiga jurusan berbeda, yakni Geografi, Teknik Geofisika, dan Teknik Geologi. Mereka melaksanakan program ini dari tanggal 1 hingga 31 Agustus 2024.
Program ini dirancang dengan tema “Peningkatan Kapasitas Masyarakat untuk Pengembangan Wisata Pesisir Desa Wawatu, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan.” Tujuannya adalah untuk mendukung pengembangan wisata pesisir Desa Wawatu dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat setempat dalam mengelola potensi wisata mereka.
Desa Wawatu, yang terletak di wilayah pesisir dan dekat dengan Kota Kendari, menawarkan panorama alam yang memukau, dengan berbagai pulau kecil dan kawasan wisata pesisir yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Ketika dosen dan mahasiswa melakukan kegiatan, mereka berfokus pada pemetaan spot-spot wisata yang menarik di wilayah ini.
Ketua Tim DPL, Sawaludin, menjelaskan bahwa pelaksanaan KKN Tematik ini dipilih berdasarkan peluang besar yang ada untuk mengembangkan potensi wisata di desa Wawatu. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan dan promosi kawasan wisata mereka agar lebih dikenal oleh wisatawan.
Selama pelaksanaan program, tim berhasil menyusun peta spot lokasi wisata yang meliputi beberapa area pesisir dan pulau kecil di desa Wawatu. Peta ini dirancang untuk dipajang di dermaga desa guna memudahkan pengunjung dalam memilih lokasi wisata yang akan dikunjungi, serta untuk meningkatkan pengalaman mereka selama berkunjung.
Pihak Universitas Halu Oleo berharap bahwa program ini akan memberikan dampak positif dan manfaat yang signifikan bagi masyarakat desa Wawatu. Dengan adanya peta spot lokasi wisata yang terperinci, diharapkan desa ini dapat lebih menarik perhatian wisatawan dan memaksimalkan potensi wisata pesisir yang ada di wilayah tersebut.