Kendari, Portal.id – Penggunaan bahan bakar Minyak (BBM) berkualitas dapat mendukung kinerja mesin yang lebih optimal pembakarannya sehingga torsi dan tenaga yang dihasilkan semakin kuat.
“Atas dasar itu sehingga PT Megahputra Kendari mengimbau para konsumen setia Suzuki agar menggunakan BBM yang berkualitas sehingga mesin bisa awet dan tahan lama,” kata Manager Servis PT Megahputra Kendari, Agus Barapadang saat ditemui di kantornya, Rabu (2/11).
Menurut dia, penggunaan BBM yang ramah lingkungan, untuk mobil-mobil tertentu disarankan agar menggunakan BBM berkualitas seperti pertamax dan pertamax turbo. Tetapi itu kembali ke konsumen karena pengaruh terhadap mesin tetap ada.
“Jika mengisi pertamax dan pertamax turbo maka kualitas mesin akan terus terjaga dengan pembakaran sempurna sehingga penggunaan BBM yang lebih baik maka akan menghasilkan kualitas yang baik. Jadi, sangat terasa tarikannya jika mobil itu menggunakan BBM yang berkualitas,” ujar Agus.
Lanjutnya, konsumen yang menggunakan mobil dengan standar 1.300 cc keatas diimbau agar memilih BBM berkualitas dengan akselerasinya lebih baik. Kondisi dilapangan, kata Agus, pada dasarnya seperti itu, masyarakat disuruh menggunakan BBM berkualitas sesuai dengan standarnya, namun masyarakat kadang lupa atau kurang pemahaman sehingga menggunakan BBM yang bersubsidi yang tentunya juga berimplikasi terhadap hak orang lain yang lebih tepat mendapatkan BBM bersubsidi ini.
“Jadi, kekuatan mesin dan tarikan mesin akan berpengaruh jika mengunakan BBM berkualitas,” ucapnya.
Agus menambahkan, terkait edukasi ke masyarakat atau konsumen Suzuki rutin dilakukan agar menggunakan BBM berkualitas sehingga kendaraan bisa terjamin aman dan awet.
Harapannya bahwa untuk memudahkan konsumen, pihaknya berupaya terus meningkatkan pelayanan pada konsumen dengan sebaiknya sehingga masyarakat bisa menjadikan Suzuki untuk memilih kendaraan terbaiknya.
“Untuk setiap konsumen yang beli mobil maka diberikan edukasi pemahaman soal pentingnya menggunakan BBM berkualitas terbaik ke konsumen. Namun kembali lagi ke konsumennya apakah dijalankan atau tidak,” kata Agus.
