KENDARI, Portal.id – Menjelang puncak peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) ke-79 yang jatuh pada 3 Januari 2025, Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar upacara khidmat dan ziarah tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Watubangga, Kendari, Kamis (2/1/2025).
Upacara yang dimulai tepat pukul 07.00 WITA ini dipimpin oleh Kepala Kanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh, selaku pembina upacara. Acara ini dihadiri oleh jajaran pejabat Administrator Kanwil Kemenag Sultra, Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari, pejabat fungsional, pelaksana, kepala madrasah, kepala KUA, hingga Ketua DWP Kanwil Kemenag Sultra dan Kemenag Kota Kendari.
H. Muhamad Saleh menegaskan, kegiatan ini menjadi momen untuk mengekspresikan rasa syukur dan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berkorban demi tegaknya kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, semangat juang para pahlawan adalah teladan keberanian, pengorbanan, dan cinta tanah air.
“Sebagai generasi penerus, sudah menjadi tugas kita untuk menjaga dan melanjutkan perjuangan mereka dengan cara mengisi kemerdekaan melalui kerja keras, dedikasi, dan kontribusi nyata dalam membangun bangsa,” ujar Saleh.
Saleh juga mengingatkan pentingnya memelihara semangat juang dan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ziarah dan tabur bunga bukan hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga mendoakan agar mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Dengan semangat para pahlawan, kita dapat terus mengaktualisasikan perjuangan mereka dalam setiap tugas dan pengabdian kita. Momentum ini harus menjadi refleksi untuk lebih berkontribusi kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” tambahnya.
Mengakhiri pesannya, Saleh mengajak seluruh peserta untuk menjadikan semangat nasionalisme dan spiritualisme para pahlawan sebagai inspirasi dalam melanjutkan pengabdian bagi Kementerian Agama, hari ini, dan di masa mendatang.
“Semoga semangat mereka mengilhami jalan kita menuju pengabdian yang lebih bermakna,” tutupnya.
Laporan Ferito Julyadi
