Konawe, Portal.id – Pada perayaan hari saya Idul Adha 1443 H tahun 2022, Presiden Jokowi memperoleh satu ekor sapi dari Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk dikurbankan sebagaimana yang dilakukan-pada tahun-tahun sebelumnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan 34 ekor sapi sebagai hewan kurban untuk Hari Raya IdulAdha 1443 Hijriah. Adapun 34 sapi itu disumbangkan ke masing-masing provinsi di Indonesia.
“Sebagaimana secara rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang Hari Raya IdulAdha 1443 Hijriah kali ini presiden akan memberikan bantuan sapi ke seluruh Provinsi,” kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan, Selasa (5/7/2022) seperti dilansir dari merdeka.com.
Menurut dia, satu sapi yang disumbangkan Jokowi memiliki berat 800 kilogram hingga 1 ton dengan penyaluran dikoordinasikan Sekretariat Presiden. Heru menyampaikan masjid uang menerima sapi dari Jokowi ditetapkan oleh gubernur masing-masing daerah.
“Adapun Mesjid yang akan menerima sapi bantuan Bapak Presiden dimaksud ditetapkan oleh Gubernur masing-masing Provinsi,” sambung Heru.
Terkait dengan hal itu, Bupati Konawe (KSK) bersama Sekretaris Daerah, serta sejumlah Pejabat Daerah lingkup Kabupaten Konawe, menyerahkan sapi kurban seberat 1 ton bantuan masyarakat (BANMAS) untuk Presiden RI Joko Widodo, yang dilaksanakan di pelataran halaman kantor Bupati Konawe. Rabu, (6/7/2022).
Bupati Konawe (KSK) Kery Saifil Konggoasa, mengatakan dengan persembahan kurban tersebut yang menjadi bagian dari sapi-sapi pilihan sesuai standar yang dijadikan kurban oleh Jokowi, maka membuktikan bahwa sector Peternakan di Konawe saat ini semakin meningkat.
“Perkembangan peternakan sapi di Kabupaten Konawe sudah tidak perlu diragukan lagi karena setiap tahun perkembangan anakan sapi kita sangat tinggi melalui program pelayanan IB (Inseminasi Buatan) dan kita akan menargetkan 9000 ekor di tahun 2022 ini,” ungkapnya.
Sapi simental ini dibawa ke Buton Utara (BUTUR), kebetulan tahun ini sapi kurban Bapak Presiden RI Joko Widodo untuk Sultra akan melaksanakan kurban Buton Utara.
Saat ini, pemerintah Konawe melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mengembangkan produksi sapi dengan cara menerapkan program inseminasi buatan (IB) populasi anak sapi pedet yang dilakukan sejak 2021 lalu sebanyak 61 ekor.
Proses Inseminasi buatan ini merupakan salah satu program unggulan Pemkab Konawe dibawah nahkoda Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa.
“Berkat IB yang coba kami lakukan, sekarang sapi pedet di Kabupaten Konawe populasinya telah mencapai sekitar 61 ribu, maka di tahun 2022 ini kami akan lakukan program IB untuk sembilan ribu ekor sapi,” ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Jumrin.
Jumrin menjelaskan bahwa program Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengenai sejuta ekor sapi yang dilakukan sejak 2018, saat ini tengah mengalami pembiakan yang lumayan signifikan.
Proses IB sebelumnya telah dilakukan pada sapi Peranakan Ongole (PO) yang ada di Konawe dan hasilnya sangat memuaskan.
“Kami telah menyiapkan 20 orang yang bertugas untuk melakukan IB atau kawin suntik ini. Jadi, IB itu adalah mani jantan yang dimasukkan di pulva betina. Nah Itulah yang dinamakan Kawin Suntik. Sistem pengerjaannya dibantu petugas, bukan lagi kawin alam seperti sapi-sapi pada umumnya,” katanya.
Sejauh ini, target dari program IB di Konawe itu sekitar lima ribu dosis. Namun karena adanya bantuan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) maka bertambah menjadi sembilan ribu dosis.
Saat ini katanya, jumlah indukan produktif sapi betina di Konawe ada 25 ribu, jumlah tersebut sangat potensial untuk dilakukan IB. Tahun ini, pihaknya menarget bisa melakukan program IB ke sembilan ribu indukan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2021, populasi ternak sapi di Konawe mencapai 27.281 ekor. Populasi tersebut tersebar di-29 kecamatan se-Kabupaten Konawe. Kecamatan dengan jumlah sapi terbanyak ada di Puriala (6.739 ekor), Uepai (5.605) dan Onembute (5.484).(ADV)