PORTAL.ID BOMBANA – Ikhlas dan Bekerja Keras adalah moto Muhammad Siarah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai aparatur negara. Pria kelahiran Kolaka, 1 Januari 1968 ini dalam dunia kerja selalu menjadikan inovasi sebagai tantangan dirinya menjalan fungsi stakeholder di Daerahnya.
Berbagai terobosan pun mampu dibuktikanya selama menjadi Pucuk pimpinan Dinas Pertanian Kabupaten Bombana bukan sekedar mencari nyaman terhadap jabatan yang dipangkunya, Muhammad Siarah mampu menunjukkan kemampuannya sebagai Kepala Dinas Pertanian kala itu.
Belum lama ini Lulusan S1 Budidaya Perikanan Unhas itu diberikan amanah baru oleh Penjabat Bupati Bombana Edy Suharmanto. Siarah didapuk sebagai Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bombana.
Baru saja menjabat, Muhammad Siarah di Dinas Perikanan Kabupaten Bombana ia sudah menjulangkan berbagai frame
kemajuan perikanan.
Muhammad Siarah dengan keinginan yang begitu besar membangun perikanan Kabupaten Bombana, tidak menjadikan suasana baru instansi yang dinahkodainya itu menjadi hal yang dapat membuat lambat langkahnya.
Hal itu terlihat, kehadiranya boleh dibilang masih seumur jagung sudah melakukan kunjungan resmi ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta tujuan Muhamad Siarah menyambangi KKP itu guna melakukan koordinasi dan konsultasi terkait berbagai usulan program strategis yang bertujuan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor perikanan.
Kepada Portal.id Muhammad Siarah mengaku pihaknya tengah fokus terhadap pengelolaan akses area perikanan (PAAP) dimana PAAP itu sendiri adalah pendekatan untuk pengelolaan perikanan berkelanjutan yang mengintegrasikan pendekatan konservasi berbasis masyarakat dengan manajemen khusus untuk memulihkan dan melindungi
perikanan skala kecil di Indonesia.
“Mataoleo-Masaloka Kabaena Barat Poleang Tenggara, Kabaena Utara,” kata Muhammad Siarah, Senin (12/08/2024).
Siarah juga mengaku bakal meningkatkan PAD perikanan pada semester kedua tahun ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) bidang perikanan. Kata dia, hanya berasal dari Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI).
“Insya Allah kedepannya kita optimal Tepmat Pelelangan Ikan (TPI) yang ada di kabupaten bombana, sehingga PAD kita dapat meningkat dari angka target saat ini kita ditarget kurang lebih Rp 20 juta,” bebernya.
Siarah menambahkan pihaknya juga telah melakukan rapat fasilitasi penyelesaian pengakuan
terkait pulau-pulau yang ada di Kabupaten Kota di Sultra, tentu lanjut Siarah, rapat tersebut sangat penting dari sudut pandang perikanan di Kabupaten Bombana, karena berkaitan dengan hak pemanfaatan dan pengelolaan perikanan Budidaya dan tangkap yang menjadi kewenangan
Kabupaten untuk peningkatan pendapatan para pembudidaya dan nelayan tangkap serta peningkatan PDRB Daerah.
“Di Kabupaten Bombana ada 26 pulau-pulau yang terdaftar di Kementerian dalam Negeri,”imbuhnya.
Laporan Aldi Dermawan