Konawe, Portal.id – Sekrtaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Ferdinand Sapan, mengatakan warga pesisir yang ada di daerah itu masih rentan kasus stunting.
“Angka stunting di wilayah pesisir Konawe masih cukup tinggi,” kata Ferdinan Safan, dihadapan mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan UHO pada kegiatan penanaman mangrove di Desa Tapulaga, Selasa (5/4/22).
Menurut Sekda, dengan kondisi wilayah yang didukung ketersediaan sumber protein dan gisi seperti ikan, harusnya warga di psisir tersebut bisa terhindar dari kasus stunting.
“Sehingga kami di pesisir ini membutuhkan kajian mendalam terkait penyebab lain stunting sehingga angka stunting di sini cukup tinggi,” katanya.
Dijelaskan, setelah dilakukan kajian awal, ternyata nilai protein yang dikonsumsi masyarkat pesisir cukup rendah walaupun ketersediaan sumber giizi protein dari melimpah.
“Karena pola hidup warga disini adalah ikan yang nilai protein tinggi dijual, sehingga yang banyak di konsumsi masyarakat pesisir adalah ikan yang proteinnya rendah,” ungkap Ferdinand.
Pemerintah Konawe kata Ferdinad saat ini fokus dalam penanganan stunting melalui dukungan terhadap rencana aksi nasional (RAN) stintung.
“Kita libatkan semua pihak untuk sama-sama melakukan penanganan stunting, sehingga akan tumbuh generasi-generasi kita yang memiliki kecerdasan untuk menjadi pelanjut kepemimpinan masa mendatang,” katanya.