BOMBANA, Portal.id – Angka stunting atau jumlah anak kerdil akibat gangguan terhadap masa tumbuh kembang masih menjadi fokus Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bombana. Hal itu karena angka stunting pada wilayah tersebut masih relatif tinggi.
Kerisauan pemerintah setempat terhadap kasus stunting didaerahnya terlihat dari kucuran dana penanganan.
Selain menganggarkan penangananya, dalam upaya Bombana capai pravelensi stunting 2024 banyak pihak ikut andil dalam upaya tersebut, Dinas Perumahan misalnya.
Dinas Perumahan, dianggap juga memiliki peran besar terhadap penangan stunting bombana betapa tidak, Dinas dibawah Kepemimpinan Rusdiamin itu menangani sarana penunjang pada lokus stunting yakni menyediakan rumah layak dan juga bertanggung pada kawasan.
Rusdiamin juga dikenal sebagai sosok aktif dalam berbicara penanganan stunting. menghadiri undangan dari Tim Percepatan Penurunan Stunting Sekretariat TPPS. Kehadirannya dalam pertemuan aksi kedua tersebut bertujuan untuk merumuskan rencana kegiatan terintegrasi guna mempercepat penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
“Pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan stunting juga harus digarisbawahi. Masyarakat juga perlu dilibatkan dalam program-program pencegahan stunting yang dilaksanakan di daerah mereka,”kata Rusdiamin saat menghadiri undangan dari Tim Percepatan Penurunan Stunting Sekretariat TPPS.
Pertemuan tersebut digelar pada Jumat,(03/05) lalu di aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bombana.
Pada pertemuan itu dihadiri berbagai instansi terkait. Diketahui rencana kegiatan yang disusun dalam pertemuan tersebut diharapkan dapat memberikan langkah konkret dan terukur dalam menangani permasalahan stunting di Kabupaten Bombana.
“Kita berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama melalui peningkatan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di daerah tersebut,” imbuhnya.