konawe.portal.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe menggelar Sidang Paripurna Istimewa peringatan HUT Kabupaten Konawe Ke-63.
Sidang digelar Rabu 1 Maret 2023 di Gedung H. Abdul Samad – Ruang Sidang Utama DPRD Konawe dipimpin Langsung Ketua DPRD Konawe DR. H. Ardin, S.Sos, M.Si.
Turut hadir juga 25 Anggota DPRD Konawe, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, Forkopimda, Kepala SKDP dan pejabat lainya serta sejumlah tamu undangan.
Dalam Sidang Paripurna ini, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) memaparkan capaiannya selama memimpin Konawe selama satu dekade yakni 2024 – 2023.
Menurutnya, saat dirinya menjabat bupati di tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Konawe berada di level -7,86 %, dengan angka kemiskinan mencapai 16,58%.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) baru mencapai 68,23, dengan status sedang, Sedangkan pendapatan per kapita penduduk baru mencapai 19,4 juta atau hanya 1,6 juta.
“Untuk Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) baru mencapai 65,06 %, dan yang paling parahnya, Kabupaten Konawe masih masuk kategori daerah tertinggal,” ungkap KSK.
Selain itu, kondisi penyelenggaraan pemerintahan daerah juga dinilainya masih belum memenuhi menerapkan perinsip akuntabilitas yang baik.
Hal tersebut terbukti dengan raihan opini dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban dengan status Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Namun, kata Bupati Konawe dua periode ini, bekat komitmen bersama seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dirinya melakukan perbaikan tata kelola pemerintahan.
Pada sektor ekonomi, dirinya membuka seluas-luasnya peluang usaha agar investor tertarik masuk berinvestasi, serta menggerakkan sektor lainnya.
“Hasilnya, sejak tahun tahun 2015 sudah nampak peningkatan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Konawe, sehingga akhirnya bisa keluar dari status daerah tertinggal,” tegas KSK.
Bahkan, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Konawe selalu menjadi terbaik jika dibandingkan dengan daerah lain se Sulawei Tenggara (Sultra).
Dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2022 Konawe, dengan cararan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 15,38%.
Selain itu, angka kemiskinan juga turun dan dapat ditekan diangka 12,57%, IPM telah mencapai 72,04 dengan status Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tinggi.
“Pendapatan per kapita penduduk naik secara signifikan Rp 34 juta per kapita per tahun atau Rp 2,8 juta / kapita / tahun, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sudah mencapai 70 %,” jelasnya.
Sementara itu, untuk tata kelola pemerintahan, selama tujuh tahun berturut – turut Pemerintah Kabupaten Konawe meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
paya pemerintah meningkatkan kapasitas fiskal daerah melalui peningkatan proporsi peran Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total pendapatan pada APBD tahun 2013 hanya mencapai sebesar 2,72%, dengan nilai Rp 23 miliar.
Namun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir secara perlahan dan konsisten mampu meningkatkan proporsi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga mencapai 13,33 %.
“Dimana tahun 2022 realisasi PAD di Kabupaten Konawe sudah mencapai Rp 201 miliar rupiah,” pungkas KSK.
