Portal.id, Konawe Selatan – Mantan Gubernur Sultra Nur Alam menegaskan pencalonan putranya Radhan sebagai Calon Bupati Konsel didanai langsung olehnya dan keluarga besar, tanpa donatur lainnya.
Hal ini ditegaskan Mantan Gubernur Sultra dua periode itu dalam agenda ‘Silaturahmi yang Tertunda’ di Lapangan Sepak Bola Desa Amoito Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konsel.
Menurutnya, dirinya perlu menegaskan hal ini untuk menegaskan siapa figur penyokong putranya yang bernama lengkap Muhammad Radhan Al Gindo Nur Alam yang berpasangan dengan Rasyid sebagai Calon Wakil Bupati Konsel.
Pasalnya, dirinya mendengar kabar jika ada figur calon kepala daerah di Konsel yang menggunakan APBD, yang notabenenya merupakan uang rakyat untuk membiayai agenda politiknya.
“Yang danai Radhan ya saya, Bapaknya. Jadi bukan didanai pake APBD. Itu yang rakyat yang seharusnya tidak digunakan untuk kepentingan politik,” tegas Nur Alam dihadapan ratusan warga yang memadati lapangan tempat acara.
Tidak hanya soal penggunaan APBD untuk kepentingan politik, kata Nur Alam, dirinya juga mengetahui adanya pengerahan ASN, kepala sekolah hingga pejabat dareh untuk kepentingan politik.
Nur Alam yang hadir didampingi istrinya yang juga merupakan Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam ini menyebut, cara-cara yang dilakukan sungguh tidak elok, tidak etis dan menimbulkan kegoncangan di pemerintahan karena adanya intervensi dari calon kepala daerah tertentu.
“Saya tau ini kalau camat, lurah bahkan sampai kepala sekolah itu di intervensi, ditekan untuk memenangkan calon tertentu. Tapi saya yakin akan kalah. Karena intinya itu nanti di TPS. Masyarakat sudah cerdas. Tidak bisa lagi sekarang menakut-nakuti masyarakat dengan cara-cara seperti itu,” tegas Nur Alam.
Untuk itulah, papar Nur Alam, dirinya membawa serta Calon Bupati dan Wakil Bupati Konsel Radhan – Rasyid, sebagai figur pasangan calon pemimpin yang membawa kesejukan, bukan tekanan dan ketakutan untuk masyarakat.
Menurutnya juga, calon pemimpin yang baik harus datang ke masyarakat dengan membawa programnya. Bukan memanfaatkan aparatur negara bahkan uang negara untuk kepentingannya.
“Apa program mu. Jelaskan ke masyarakat. Kalau memang dianggap layak pasti akan dipilih. Tapi kalo menakut-nakuti masyarakat justru tidak akan dipilih. Untuk calon kepala daerah Konsel yang jelas programnya hanya Calon Bupati dan Wakil Bupati Konsel Radhan – Rasyid,” pungkasnya.
