KENDARI, Portal.id – Siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan 53 Gelombang 1 Tahun Angkatan 2024 yang sedang mengikuti Latihan Kerja (Latja) di Polsek Baruga berhasil menggagalkan aksi tawuran, di Jalan Poros Lepo Lepo, sekitar 50 meter dari Polsek Baruga, Selasa, 23 Juli 2024.
Aksi tawuran tersebut bermula saat seorang remaja hendak mengejar siswa SMK Negeri 6 Kendari dengan sebilah pisau.
Kejadian ini terlihat oleh siswa SIP yang sedang melakukan orientasi di wilayah hukum Polsek Baruga.
Melihat situasi tersebut, siswa SIP Angkatan 53 Gelombang 1 segera melakukan pencegahan dengan membubarkan kerumunan dan mengamankan pelaku yang membawa senjata tajam.
Pelaku beserta barang bukti kemudian dibawa ke Mapolsek Baruga untuk proses hukum lebih lanjut.
Pelaku, berinisial FL (16) mengakui bahwa aksinya didorong oleh keinginan untuk membalas dendam terhadap teman-temannya yang sebelumnya dikeroyok oleh oknum pelajar dari SMK Negeri 6 Kendari.
Salah satu siswa SIP yang terlibat dalam aksi pembubaran, Karimul Sahid mengatakan bahwa tindakan cepat tersebut merupakan bentuk responsif dari seorang anggota Polri yang melihat kejadian dan memerlukan penanganan segera.
“Jika kejahatan atau ketidakteraturan kecil dibiarkan tanpa penindakan cepat, akan banyak orang melakukan hal yang sama dan bahkan menyebabkan kejahatan dengan skala lebih besar yang sangat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat,” ujar Karimul.
Sementara itu, Kapolsek Baruga, AKP Agung mengatakan bahwa siswa SIP yang mengikuti latihan kerja di Polsek Baruga berhasil mengamankan satu pelaku yang diduga akan melakukan aksi balas dendam.
“Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Baruga. Kami akan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam aksi tawuran ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata AKP Agung.
Ia juga mengapresiasi langkah responsif dari siswa SIP Angkatan 53 Gelombang 1 dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Baruga.
“Ini merupakan bentuk implementasi quick response dari siswa SIP,” pungkasnya.
Laporan Hardiyanto
