Kendari, Portal.id – Pemerintah Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Pemerintah Jawa Timur menjalin kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi guna meningkatkan perekonomian daerah dan nasional.
Terdapat 13 MoU yang ditandatangani melalui dinas dan lembaga terkait antar kedua pemerintah provinsi dalam kegiatan tersebut yang disaksikan langsung oleh Gubernur Sultra, Ali mazi, dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak.
Gubernur Sultra Ali Mazi di Kendari, Kamis mengatakan dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan akan dapat membangkitkan dan memulihkan perekonomian daerah maupun nasional yang sebelumnya terpuruk akibat pandemi COVID-19.
“Mudah-mudahan niat baik Pemerintah Jawa Timur dan Pemerintah Sulawesi Tenggara untuk kepentingan rakyat, masyarakat, juga kepentingan bangsa dan negara, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua daerah,” katanya.
Gubernur Sultra mengapresiasi Pemerintah Jawa Timur karena menjadi mitra kerja sama baik terkait produk unggulan maupun produk industri serta perdagangan yang ada di masing-masing daerah.
“Sulawesi Tenggara memiliki sumber daya alam sangat melimpah di berbagai sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan juga pertambangan, pariwisata termasuk industri. Dengan potensi-potensi ini maka Sulawesi Tenggara sesungguhnya merupakan ladang luas untuk berinvestasi,” ujar Ali Mazi.
Selain misi dagang dan investasi, dalam forum ini juga dilakukan perjanjian kerja sama antara organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Jawa Timur dan Sulawesi Tenggara tentang peningkatan perekonomian di segala sektor baik makro maupun mikro.
“Penandatanganan kerja sama lintas sektoral pada hari ini menjadi momentum yang baik untuk meretas disrupsi ekonomi menuju pengembangan ekonomi daerah yang tangguh, berkelanjutan dalam upaya membangun kekuatan dan kedaulatan ekonomi di kedua daerah,” ucap Ali Mazi.
Ia berharap adanya kegiatan misi dagang dapat terbentuk pola kemitraan yang berkesinambungan baik antara pemerintah provinsi maupun pelaku-pelaku usaha di kedua provinsi sehingga tercipta iklim perdagangan yang sehat dan menciptakan inovasi peluang investasi.
Selain itu, pengembangan sumber daya manusia serta pemasaran produk domestik untuk komoditi unggulan dan produk-produk hasil industri serta perdagangan unggulan di masing-masing daerah.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak berharap kehadiran Jawa Timur di Sulawesi Tenggara bukan hanya membuat jalinan dagang tetapi menjadi jaringan persaudaraan kebersamaan dalam membangun daerah.
“Ini memang judulnya misi dagang dan investasi tetapi sebenarnya juga misi persahabatan, makanya di dalamnya ada pariwisata, kebudayaan kolaborasi kain batik dan kain tenun,” ujar dia.
Dia meyakini bahwa Jawa Timur dan Sulawesi Tenggara sebenarnya telah lama melakukan transaksi, hanya saja melalui misi dagang yang dilakukan kali ini dapat meningkatkan lagi hal tersebut.
Ia mengaku telah membeli rumput laut, arang dan lainnya di Sulawesi Tenggara, sedangkan pihaknya juga menjual ke daerah Sultra salah satunya bibit udang dan potensi-potensi lainnya. Nilai transaksi dalam misi dagang tersebut telah mencapai Rp110 miliar dan diyakini akan terus meningkat.