KENDARI, Portal.id — Curah hujan yang tinggi di sejumlah wilayah di Sulawesi tengah menjadi perhatian. Beberapa daerah terdampak seperti di Sulawesi Selatan (Sulsel), yakni Kabupaten Luwu dan tiga desa di Kecamatan Sidrap.
Kemudian di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), yakni Kota Kendari, dan Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Banjir Sidrap dan Luwu sendiri dilaporkan telah memakan 8 orang korban jiwa. Sedangkan di Kabupaten Konut, bencana banjir yang terjadi telah melumpuhkan sejumlah akses jalan penghubung.
Menanggapi hal itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyatakan siap memberikan bantuan untuk para korban banjir.
Hal itu disampaikannya kepada awak media, di sela-sela kunjungan kerjanya (Kunker) di Kota Kendari, Sabtu (4/5/2024).
“Untuk kesiapsiagaan kita selalu siap, dengan kondisi yang ada. Kita mencoba berkoordinasi, kan ada juga BNPB. Mudah-mudahan mereka ada perlengkapan, kami juga sudah berkoordinasi di pusat bahwa bagaimana mengefektifkan perlengkapan-perlengkapan BNPB. Saya yakin TNI, Polri dan Pemda akan siap,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan adanya budaya tolong menolong di Indonesia yang besar akan membuat penanganan dan pertolongan kepada korban banjir serta dampak yang ditimbulkan dapat ditangani dengan baik.
Kita juga bersyukur karena di Indonesia ini sistem saling menolongnya luar biasa. Bahkan negara-negara luar meminta bantuan ke TNI untuk membantu bencana di negaranya,” ucapnya.
Terakhir, Jenderal TNI bintan empat itu mengimbau masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan, agar dampak yang ditimbulkan oleh curah hujan tinggi bisa dihindari.
Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) itu menegaskan, pihaknya akan menyiapkan pembibitan pohon yang banyak, dengan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk penambahan stok bibit.
“Mudah-mudahan kita serentak akhir tahun ini kita tanam sebanyak-banyaknya. Saya menghimbau, kalau bisa masyarakat supaya menjaga alam, jangan menebang pohon, mari kita menanam,” tegasnya.
Laporan Ferito Julyadi
