Konawe, Portal.id – Persudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Kabupaten Konawe, telah menyiapkan 10 atlet untuk berlaga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra 2022 di Buton-Baubau yang akan digelar 26 November hingga 3 Desember mendatang.
Ketua Perkemi Konawe, David Heber, di Kendari, mengatakan 10 atlet tersebut telah digembleng kurang lebih dua bulan yang dipusatkan di Dojo Oikumene Kendari.
“Pada moment Porprov Sultra nantinya, kami dari Perkemi Konawe hanya akan mengikuti sembilan nomor terdiri tujuh kelas randori dan dua kelas embu berpasangan,” kata David.
Disebutkan, untuk kelas randori terdiri empat kelas randori putra dan tiga kelas randori putri, sedangkan kelas embu berpasangan yakni embu berpasangan putri (kyu kenshi) atas nama Kansa dan Anci, kemudian embu pasangan campuran atas nama Kansa dan Rafael.
Empat kelas randori putra yakni kelas 50–55 kg Gevin, kelas 55–60 kg Awang, kelas 60–65 kg Dede dan kelas 65–70 kg Ipang. Sementara untuk kelas randori putri terdiri kelas 50–55 kg Najua, kelas 55–60 kg Rahmawati dan kelas 45–50 kg Anggel.
Sementara itu, Sekretaris Perkemi Konawe, Dr Erens Elvianus Koodoh, mengatakan meski hanya mempersiapkan 10 atlet atau mengikuti 9 nomor, tetapi Perkemi Konawe kata Erens juga memasang target maksimal bisa meraih lima medali emas.
“Target tersebut berdasarkan keyakinan kami terhadap kemampuan para atlet dari pemantauan selama mengikuti TC. Intinya kami ingin memperbaiki capaian medali Perkemi Konawe pada Porprov Sultra 2018 di Kolaka saat itu,” katanya.
Pada Porprov Sultra di Kabupaten Kolaka kata Erens, Perkemi Konawe berhasil meraih delapan medali terdiri empat medali perak dan empat medali perunggu.
Erens yang merupakan akademisi Universitas Haluoleo (UHO) ini mengaku, ajang porprov ini adalah langkah awal untuk kembali membangkitkan dan mengembangkan olahraga Shorinji Kempo di wilayah Konawe, karena setelah mengikuti porprov maka langkah yang akan dilakukan pengurus baru Perkemi Konawe yang diketuai David Heber tersebut adalah membuka beberapa Dojo (perguruan) Shorinji Kempo di wilayah Konawe.
“Harapan kita, Shorinji Kempo ini tidak hanya dominan dan terfokus pada beberapa daerah saja, tetapi bisa merata penyebarannya di seluruh jazirah Sultra, termasuk di wilayah Konawe,” pungkas Erens.