Konawe SelatanNewsSulawesi Tenggara

Tasyakur Harla Satu Abad NU di Konsel, Wakapolda Sultra : Tugas Polisi dan Ulama Saling Berkaitan

×

Tasyakur Harla Satu Abad NU di Konsel, Wakapolda Sultra : Tugas Polisi dan Ulama Saling Berkaitan

Sebarkan artikel ini

Konawe Selatan, Portal.id – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Brigjen Pol Drs. Waris Agono menghadiri kegiatan Tasyakur Hari Lahir (Harla) satu abad Nahdlatul Ulama (NU) serta peresmian kantor PCNU Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Senin (6/2/2023).

Dalam sambutanya, Brigjen Pol Waris Agono mengungkapkan, dalam peringatan Harlah NU ini dapat menjadi momentum untuk menjaga dan merawat keberagaman di Bumi Anoa. Terlebih tugas kepolisian dan ulama saling berkaitan dalam menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar.

Di mana tugas ulama pada bagian Amar Ma’ruf sedangkan polisi akan lebih banyak pada Nahi Munkar,sehingga polisi harus lebih mendekat kepada ulama agar tidak terlibat kepada kemunkaran.

“Seperti kejadian pada tanggal 10 November di daerah Surabaya, di mana Polisi dan para alim ulama beserta arek-arek Surabaya mereka bersama-sama bertempur melawab para penjajah,” ungkap Waris.

Ia menjelaskan, bahwa potensi untuk memecah belah di Indonesia saat ini khususnya di Sultra sendiri dengan adanya berita hoax mengenai tenaga kerja asing (TKA).

“Maka dari itu marilah kita bersama-sama membantu kepolisian dalam menjaga situasi harkamtibmas,” jelas Waris.

Waris menuturkan, usia seabad merupakan momentum luar biasa NU yang telah membuktikan peran sejak era perjuangan, mempertahankan, serta mengisi kemerdekaan, hingga kini mampu memberikan kontribusi besar bagi bangsa, negara dan rakyat Indonesia.

Untuk itu, tasyakuran satu abad NU merupakan bukti peran strategis NU dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor pendidikan agama.

”Kita ingin menghadirkan pendidikan yang tujuannya adalah membangun peradaban melalui sekolah-sekolah maupun pondok pesantren baik PAUD hingga madrasah tingkat SMA,” tutur Waris.

Menurutnya, NU adalah organisasi yang besar yang selalu menggerakkan kemerdekaan, dan selama 100 tahun lamanya sudah banyak kontribusi yang telah dilakukan oleh NU.

”Kontribusi NU mulai di tengah masyarakat kultural seperti pondok pesantren, madrasah dan majlis taklim. Kemudian di pemerintahan mulai dari bupati, gubernur, sampai presiden juga legislatif ada peran-peran masyarakat NU dan ini nyata bahwa NU itu organisasi yang memiliki kontribusi besar terhadap bangsa,” pungkasnya

Pada kesempatan tersebut Waka Polda juga memberikan tali asih kepada beberapa santri pondok dan muslimat NU yang hadir.

Laporan AT

*Baca berita terkini lainnya di GOOGLE NEWS https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMOXyuwsw8o3TAw
atau gabung di Channel WA Portal.id News Update, caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaLdQrVAInPtfv2KpA2p, kemudian gabung.