Portal.id, Kendari — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tenggara (Sultra) menegaskan, telah menindak lanjuti laporan dugaan praktik politik uang salah satu pasangan calon gubernur, yang dilaporkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sultra, Rabu (9/10/2024).
Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Sultra, Heri Iskandar mengungkapkan, sejak tiga hari lalu pihaknya telah melakukan penyelidikan mendalam.
Ia juga menjelaskan, Bawaslu Sultra telah membentuk tim khusus untuk melakukan penelusuran terkait dugaan praktik politik uang tersebut.
“Laporan tersebut telah dibahas dalam pleno dan disepakati untuk dibentuk tim penelusuran,” ungkap Heri.
Terkait isi penyelidikan atau penelusuran yang pihaknya lakukan, Heri menyampaikan belum dapat membeberkan.
“Dari berita (kasus) ini beredar kami sudah merespon. Tidak ada alasan untuk kita tidak proses, kalau memang syarat formil dan materilnya terpenuhi,” tegasnya.
Dikonfirmasi mengenai sanksi diskualifikasi yang akan dijatuhkan bila terbukti adanya pelanggaran seperti yang dilaporkan, Heri menegaskan hal itu belum bisa pihaknya simpulkan.
“Belum masuk substansinya disitu. Nanti laporan ini setelah dianggap memenuhi syarat formil dan materil, masih ada jenjang pleno untuk diputuskan. Apakah pelanggaran yang dilakukan pelanggaran administrasi, atau ada unsur pidana di dalamnya atau ada pelanggaran hukum lainnya,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya, BEM se-Sultra melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bawaslu Sultra, untuk melaporkan adanya dugaan praktik politik uang “satu juta amplop” yang dilakukan oleh pasangan calon Gubernur Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua pada Pilkada 2024.
Laporan Mirnawati, Wa Ode Ita Ambariani
