Politik & PemerintahanSulawesi Tenggara

Tina Nur Alam Jadi Calon Gubernur Sultra Paling Populer

×

Tina Nur Alam Jadi Calon Gubernur Sultra Paling Populer

Sebarkan artikel ini
Peneliti LSS, La Ode Ramlan saat memaparkan hasil survei
Peneliti LSS, La Ode Ramlan saat memaparkan hasil survei. Foto : Kang Up/PORTAL.ID

PORTAL.ID, KENDARI – Tina Nur Alam menjadi Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) paling populer berdasarkan hasil survei terbaru dari lembaga penelitian kebijakan dan opini publik Lingkaran Survei Sulawesi (LSS).

Survei LSS ini sendiri dilaksanakan mulai 23 Juni hingga 2 Juli 2024 di 17 kabupaten kota se Sultra, dengan jumlah responden 1200 orang.

Peneliti LSS, La Ode Ramlan mengungkapkan survei LSS ini menyaring opini publik berkaitan dengan popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas Calon Gubernur Sultra.

“Jadi survei kita kali ini untuk melihat sejauh mana popularitas, akseptabilitas atau dan elektabilitas,” papar La Ode Ramlan dalam rilis hasil survei di salah satu kafe di Kendari, Rabu 24 Juli 2024.

Selain Tina Nur Alam, ada 14 nama Calon Gubernur Sultra lainnya yang cukup populer di masyarakat di Bumi Anoa berdasarkan hasil survei LSS tersebut.

Nama tersebut yakni Ridwan Bae, Lukman Abunawas, La Ode Ida, Andi Sumangerukka, Kery Saiful Konggoasa, Hugua, Abudrrahman Saleh, Ruksamin, Rusda Mahmud, Ahmad Safei, Yusuf Tawulo, L.M Sjafei Kahar, Abdul Rahman Made, Arhawi.

Sementara itu untuk presetase popularitas Calon Gubernur Sultra, Tina Nur Alam berada di posisi teratas dengan angka 68, 53 persen. Disusul Ridwan Bae sebesar 66, 53 persen.

Untuk Calon Gubernur Sultra lainnya yakni Lukman Abunawas 55,72 persen, La Ode Ida 54, 64 persen, Andi Sumangerukka 51, 67 persen, Kery Saiful Konggoasa 49,23 persen.

Selanjutnya, Hugua 43, 34 persen, Abudrrahman Saleh 35,32 persen, Ruksamin 31, 54 persen, Rusda Mahmud 24,23 persen, Ahmad Safei 19,24 persen, Yusuf Tawulo 17, 21 persen, L.M Sjafei Kahar 17, 43 persen, Abdul Rahman Made 13, 06 persen dan , Arhawi 10, 38 persen.

La Ode Ramlan juga mengungkapkan, dalam survei ini kontrol kualitas hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 25% dari total sampel oleh spot checker dengan kembali mendatangi responden terpilih.

“Dalam survei ini setelah dilakukan kontrol kualitas tidak ditemukan kesalahan berarti yang bisa mempengaruhi hasil akhir survei,” pungkasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id