Fokus RedaksiMetro KendariSulawesi Tenggara

Upaya Wali Kota Sulkarnain Tingkat Produksi Pertanian di Kendari

×

Upaya Wali Kota Sulkarnain Tingkat Produksi Pertanian di Kendari

Sebarkan artikel ini
padi
Wali Kota kendari, H Sulkarnain kadir, saat penanaman padi di persawahan Amohalo Baruga

Kendari, Portal.id- Pemerintah Kota kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendistribusikan pupuk bersubsidi 350 ton pupuk bersubsidi kepada 1.832 petani penggarap lahan pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian di kota itu untuk tahun anggaran 2021.
“Kami terus berupaya mendorong para petani agar terus meningkatkan produksinya. Salah satu caranya adalah membagikan pupuk bersubsidi,” kata Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, di Kendari, Kamis.
Ia berharap, bantuan pupuk bersubsidi kepada petani penerima manfaat tersebut bisa menambah semangat petani dalam menggarap lahannya atau meningkatkan produksinya semakin tinggi.
Menurut dia, para petani penerima pupuk bersubsidi tersebut adalah mereka yang memiliki kartu tani yang sebelumnya sudah melalui proses pendataan.
“Untuk itu, kami juga terus mendorong para petani melalui dinas terkait agar bisa memiliki kartu tani,” katanya.
Dijelaskan, kepemilikan kartu tani penting untuk mendapatkan berbagai bantuan dari pemerintah. Saat ini kami membantu penyuluh pertanian sedang mendata para petani yang belum punya kartu tani.
Selain memberikan bantuan pupuk bersubsidi kata wali kota, menerima bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk petani di Persawahan Amohalo Kecamatan Baruga berupa traktor roda dua sebanyak 22 unit, traktor roda empat tujuh unit, pompa air 14 unit dan handsprayer (alat penyemprot) 26 satuan.
Wali kota juga menyebutkan bahwa saat ini jumlah total area di kota itu sekitar 11.000 hektare yang terdiri dari pertanian tanaman pangan, hortikultura, termasuk peternakan, hanya saja belum diolah secara keseluruhan.
Khusus di Kecamatan Baruga kata dia, memiliki potensi yang cukup besar sehingga dengan pemanfaatan lahan yang ada di daerah pertanian maka juga akan membantu perekonomian warga.
“Luas potensi lahan sawah 700 hektare, potensi lahan pertanian seluas 33 hektare, lahan pertanian buah-buahan 215 hektare, dan lahan pertanian pangan seperti jangung, dan umbi-umbian sebesar 45 hektare,” pungkasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id