Kendari, Portal.id — Kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi perhatian bersama. Pasalnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes), jumlah korban demam berdarah pada pekan ketiga di awal tahun 2024 mencapai 296 orang.
Sebagai bentuk perhatian terhadap wabah yang terjadi, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Sultra melakukan aksi penyemprotan fogging di Kota Kendari, Sabtu (20/1).
Penyemprotan fogging tersebut dilakukan di dua titik, yakni SDN 84 Kendari dan SMPN 1 Kendari.
Ketua FPRB Sultra, Yudhianto Mahardika menuturkan, fogging yang dilakukan dalam rangka upaya untuk meminimalisir wabah DBD yang mulai ditemukan Kota Lulo.
“Hari ini, kita lakukan langkah awal untuk meminimalisir penyebaran DBD yang sangat membahayakan semua orang terutama anak-anak,” tutur Yudhi.
Memantau langsung pengasapan (fogging), Yudhi menerangkan pihkanya memfokuskan sterilisasi di sekolah-sekolah karena usia anak dan remaja sangat rentan terhadap virus yang dibawah oleh nyamuk aedes aegypti.
“Kita fokus di sekolah-sekolah karena kita tau banyak anak kecil dan mereka berpotensi terkena DBD,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah SDN 84 Kendari, Muh Rasyid memberikan apresiasi atas langkah yang dilakukan oleh FPRB Sultra yang melakukan fogging.
“Kami sebagai pimpinan berterimakasih atas aksi nyata yang dilakukan FPRB Sultra. Semoga ini terus berjalan untuk meminimalisir terjangkitnya anak anak kita,” ujar Rasyid.
Hal senada disampaikan Kepala SMPN 1 Kendari, Abdul Hamid. Menurutnya, fogging yang dilakukan oleh FPRB Sultra akan memberi dampak positif terhadap sekolah yang dipimpinnya.
“Tentunya, aksi fogging ini berdampak positif terhadap sekolah kami, karena ini merupakan langkah nyata dalam meminimalisir penyebaran wabah DBD,” tandas Hamid.