Kendari, Portal.id – Kelompok separatis yang biasa dikenal dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kembali berulah dan semakin bringas dalam sebulan terakhir, empat warga asal Sulawesi Tenggara menjadi korban kekerasan dan pembunuhan.
Sepekan ini, tiga warga asal Kabupaten Muna dan Muna Barat yang berprofesi sebagai tukang ojek di dibunuh di Oksibil, Provinsi Papua Pegunungan
Melihat kejadian bengis tersebut, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bereaksi dengan mendesak Panglima TNI dan Kapolri segera mengambil sikap tegas dengan menangkap anggota KKB yang melakukan gerakan sparatis.
Ketua Umum DPP KNPI, Umar Bonte mengatakan, Indonesia saat ini sedang tidak baik baik saja, tragedi pembunuhan yang terjadi di Papua sangat memprihatikan dan sangat melukai masyarakat Sulawesi Tenggara.
“Korban terus berjatuhan, TNI-POLRI belum mampu menuntaskan permasalahan ini,” Ucap Umar, Senin ( 12 Desember 2022)
Ia meminta panglima TNI dan Kapolri harus segara menuntaskan tindakan separatisme yang terjadi di Papua.
“Saya melihat mereka ini teroris bersenjata yang terorganisir, karena jelas ada yang menyuplai mereka senjata dari negara luar,” bebernya.
Ia juga menegaskan jika TNI-POLRI tidak mampu memberantas OPM atau KKB maka pihak DPP KNPI Sultra berinisiatif membentuk laskar sipil untuk berperang di Papua.
“Jika TNI-POLRI tak mampu maka saya akan membentuk laskar sipil untuk berperang melawan kelompok separatis di Papua,” tegas Umar.