KENDARI, Portal.id – Siapa sangka, Yamaha Mio Sporty yang dulu dikenal sebagai motor matic entry-level kini menjadi primadona para kolektor. Buktinya, Firman, seorang warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, baru saja mendapatkan tawaran fantastis untuk Mio Sporty miliknya tahun 2005, yaitu sebesar Rp15 juta.
“Awalnya saya tidak percaya,” ujar Firman. “Tapi setelah saya cek di internet, ternyata banyak Mio Sporty lawas yang memang diburu kolektor dengan harga tinggi.”
Fenomena ini tidak hanya terjadi di Kendari, tapi juga di berbagai daerah di Indonesia. Diperkirakan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti desainnya yang klasik dan sporty, jumlahnya yang semakin langka, dan nilai nostalgia bagi para pecinta otomotif.
Bagi Firman, Mio Sporty bukan hanya sekedar motor. Motor ini memiliki kenangan spesial baginya. “Dulu motor ini saya beli dari hasil jerih payah sendiri,” kenangnya. “Banyak kenangan indah yang saya lewati bersama Mio Sporty ini.”
Meskipun diiming-imingi harga tinggi, Firman belum memutuskan untuk menjual Mio Sporty miliknya. “Saya masih bimbang,” akunya. “Di satu sisi, saya ingin mendapatkan uang lebih. Tapi di sisi lain, saya juga tidak ingin berpisah dengan motor ini.”
Sementara itu, para kolektor rela menggelontorkan uang puluhan juta rupiah untuk mendapatkan Mio Sporty lawas. Alasannya beragam, ada yang ingin dijadikan koleksi pribadi, ada juga yang ingin dijadikan investasi.
“Mio Sporty adalah motor yang ikonik,” ujar Budi, seorang mekanik motor di Kota Kendari. “Desainnya yang klasik dan sporty tidak lekang oleh waktu. Saya yakin harganya akan terus naik di masa depan.”
Fenomena ini menunjukkan bahwa tidak hanya mobil klasik, tapi juga motor matic seperti Mio Sporty bisa menjadi barang koleksi yang bernilai tinggi. Bagi para pemilik Mio Sporty lawas, inilah saatnya untuk berbahagia. Motor Anda mungkin saja menjadi harta karun yang tak ternilai harganya.