BisnisEkonomi & Bisnis

Karantina Kendari Ajak Kabupaten Konawe Kepulauan Ekspor Porang

×

Karantina Kendari Ajak Kabupaten Konawe Kepulauan Ekspor Porang

Sebarkan artikel ini
Petugas Karantina Pertanian Saat Melakukan Pembinaan kepada warga di Konawe Kepulauan. Foto: Ist.

Portal.id Kendari – Porang asal Indonesia telah banyak menembus pasar Cina, Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan. Tercatat tahun 2019 volume ekspor porang sebanyak 11.721 ton dengan nilai Rp 644 miliar. Angka ini meningkat tahun 2020 sebanyak 20.476 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp 924,3 miliar. Potensi itu membuat porang menjadi salah satu komoditas super prioritas Kementerian Pertanian RI selain sarang burung walet.

Porang di beberapa wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah tumbuh liar sejak lama. Salah satu wilayah yang telah lama menyimpan porang dan telah dikengembangan, yaitu di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).

Pengembangan porang telah dilakukan 635 orang petani. Para petani ini telah membentuk kelompok tani sebanyak 136. Dengan total produksi per kelompok masyarakat mencapai 50-60 ton.

“Potensi yang dimiliki oleh Konkep ini perlu didorong untuk semakin berkembang. Harapannya porang yang diproduksi oleh petani di Konkep ke depannya dapat diekspor,” Kepala Balai Karantina Pertanian Kendari, Prayatno Ginting dalam keterangan tertulis yang diterima Portal.id pada Kamis (8/7/2021).

Ginting juga menyampaikan tentang pemanfaatan aplikasi dari Kementerian Pertanian IMACE (Indonesian Map of Agricultural Commodities Exports) yang dapat membantu pemberdayaan ekspor pertanian. Dengan aplikasi ini, pemerintah daerah dapat memetakan sentra komoditas unggulan dan mempertemukan ke pelaku usaha agribisnis.

Sebagai daerah yang terhitung muda di Sultra, Pemerintah Kabupaten Konkep sangat serius untuk semakin mengembangkan porang. Kehadiran Bupati Konkep dalam acara sosialisasi yang dilakukan Karantina Pertanian Kendari sebagai salah satu buktinya.

Dalam sambutannya, Bupati Konkep, Amrullah berharap adanya industri pengolahan porang di daerahnya agar memdapatkan nilai tambah. Dengan begitu menurutnya porang tidak hanya dijual secara gelondongan tetapi memiliki produk turunannya.

“Tentunya ini juga mendukung serta kesejahteraan petani dan masyarakat terkhusus di Konkep,”  kata Bupati Amrullah.

Turut hadir dalam acara sosialisasi ini Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PerIndustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan serta kelompok tani porang Konkep. (p-03)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id