#HeadlineKesehatanNasional

Kepala BKKBN Sebut Stunting dan Kemiskinan Ekstrem sebagai Musuh Bersama

×

Kepala BKKBN Sebut Stunting dan Kemiskinan Ekstrem sebagai Musuh Bersama

Sebarkan artikel ini

Jakarta, portal.id – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan bahwa stunting adalah musuh bersama. Hal ini dia sampaikan pada acara Temu Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara secara daring, Senin malam (12/12/2022).
Menurutnya, IPeKB sebagai sebuah organisasi profesi harus bisa menentukan visi bersama dalam setiap kegiatan untuk meringankan kerja.
“Sebetulnya visi bersama itu identik dengan musuh bersama, tentang apa yang mau kita perangi bersama-sama, itu boleh ditetapkan. Kalau secara global kita itu punya tantangan diantaranya adalah katakan lah yang sudah ada di depan mata stunting kita tinggi, jika itu dianggap musuh bersama, kita tetapkan sebagai musuh bersama,” kata Hasto.
Hasto menjelaskan, secara global stunting di Indonesia masih cukup tinggi yakni 24,4% atau di atas angka standar yang ditoleransi oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO yaitu 20%.
Selain stunting, sambung Hasto, musuh bersama yang harus diperangi adalah angka kemiskinan ekstrem serta kematian ibu dan bayi yang angkanya masih tergolong tinggi
“Kalau itu menjadi bagian musuh bersama, ya ciptakan itu semua sebagai musuh bersama,” tegas Hasto.
Hasto pun menjelaskan bahwa sebuah organisasi harus mampu menjadi pembelajar, dimana para anggotanya bisa mendewasakan diri dan berkembang dengan baik untuk mencapai visi bersama tersebut.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur Dr. Sunarto, SKM., M.Adm.KP pada kesempatan yang sama berharap dengan kegiatan Temu IPeKB ini dapat menciptakan ide-ide kreatif dalam mendukung pelaksanaan program Pembanguan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS).
“InsyaAllah besok pengrus IPeKB Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara akan kami kukuhkan. Mudah-mudahan dengan pengukuhan penguus IPeKB Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara ini bisa membantu, bisa menghasilkan, bisa menciptakan ide-ide kreatif yang inovatif guna mempercepat akselarasi capaian program Bangga Kencana dan tentunya juga mempercepat akselarasi penurunan angka stunting di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara,” ujarnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id