kendari.portal.id – Komisi I DPRD Kolaka Utara melakukan kunjungan kerja di kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) guna membahas trategis penanganan stunting, bertempat di Kantor BKKBN SUltra, Kamis (12/1/23).
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kolaka Utara, Mustamrin, SP menyampaikan bahwa kunjungan kerja yang dilakukan dibeberapa Instansi Vertikal termasuk BKKBN Sultra tersebut merupakan agenda rutin yang dilakukan pada awal tahun.
“Tujuannya untuk melakukan evaluasi pelaksanaan Program Tahun lalu serta untuk rencana aksi yang akan dilakukan pada tahun 2023 sehingga Visi Misi Bupati Kolaka Utara bisa Cepat direalisasikan,” katanya.
Ia menegaskan bahwa kunjungan kerja di Kantor BKKBN Sultra tersebut dalam rangka melakukan konsultasi dan koordinasi terkait program-program BKKBN terutama yang berkaitan dengan Kebijakan dan Strategi Percepatan Penurunan Stunting serta program Bangga Kencana yang dapat disinergikan dengan program-program kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Utara.
Menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021 kata dia, prevalensi stunting di Kabupaten Kolaka Utara sebanyak 29,1 persen.
Mustamrin juga menyebutkan jumlah pernikahan dini di kabupaten Kolaka Utara masih tinggi, Yang mana pernikahan dini sendiri merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stunting.
Secara terpisah, Kepala BKKBN Sultra, Drs Asmar, M.Si, manyampaikan ucapan terimakasih kepada Komisi I DPRD Kabupaten Kolaka Utara atas kesempatannya dalam melakukan kunjungan di Kantor BKKBN Provinsi Sultra.
Asmar berharap kunjungan Kerja ini menjadi angin segar bagi pencapaian pelaksanaan Program Bangga Kencana serta percepatan penurunan Stunting di Kolaka Utara.
“Dengan pertemuan ini diharapkan percepatan penurunan stunting melalui program BKKBN dapat diimplementasikan di wilayah Kabupaten Kolaka Utara sehingga percepatan penurunan angka stunting dapat terwujud,” pungkas Asmar.
Semenatra itu, di tempat yang sama, para koordinator BKKBN Sultra menyampaikan program pelaksanaan masing-masing bidang yang dimulai Koordinator Bidang KBKR BKKBN Sultra, dr Fitriyani Abu Kasim yang menyampaikan terkait Aplikasi Elsimil dengan mengoptimalkan penggunaan Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil).
“Aplikasi Elsimil merupakan inovasi dari BKKBN yang dapat digunakan untuk mengedukasi remaja yang kelak akan menjadi calon pengantin mengenai bahaya stunting juga diharapkan dapat mendeteksi calon pengantin yang berisiko memiliki anak stunting untuk dilakukan intervensi,” katanya.
Koordinator Bidang Dalduk BKKBN Sultra, Dr H Mustakim, menjelaskan terkait Program Bangga kencana yang dilakukan di Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra bukan saja hanya terkait alat kontrasepsi namun banyak program lain yang menyeluruh.
“Harapan kita semua bahwa dengan adanya kunjungan kerja Komisi I DPRD Kolaka Utara ini, dapat menjadi angin segar percepatan penurunan stunting di Kolaka Utara,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Adpin BKKBN Sultra, Agus Salim, SE.,MM mengatakan pentingnya Advokasi kepada stakeholder dan mitra terkait lainnya untuk memberikan dukungan terkait program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting melalui pendekatan pada masyarakat.
Untuk itu kata dia, pengadaan balai sangat dibutuhkan sebagai wadah sarana Penyuluh KB dalam melakukan kegiatan dilapangan untuk memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kami berharap dan menitip pesan pada anggota dewan pada saat melakukan reses bisa melakukan advokasi dan memberikan informasi kepada masyarakat dengan berbasis data yang ada,” katanya.