Kendari, Portal.id — Beberapa waktu lalu beredar sebuah video yang memperlihatkan puluhan penggemar band Slank menerobos pintu belakang acara konser saat Bimbim CS manggung di alun-alun MTQ Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (18/3/2023).
Menanggapi viralnya video tersebut, Penanggung Jawab Konser 40 Tahun Slank Berkarya, Ahmad Tahir menegaskan bahwa tidak ada aksi terobos yang terjadi dalam konser tersebut.
Dirinya juga membantah isu, bahwa pihak kepolisian sengaja memasukkan para penggemar ke dalam lokasi konser.
“Kan ada video beredar itu polisi memasukkan atau menjebol. Itu tidak benar. Kita sudah sepakat bersama karena tiket sudah sold out,” tegas Tahir dalam keterangan resminya yang diterima Portal.id, Rabu (22/3).
Tahir menjelaskan, panitia dan pihak kepolisian memang sepakat untuk memasukkan para penonton yang tidak kebagian tiket. Dimana kejadian itu terjadi sekira pukul 22.10 WITA.
“Tidak ada yang rusuh, itu kejadian videonya pukul 22.10 WITA sementara tiket sudah sold out pukul 21.00 WITA. Mereka ini ingin beli tiket tapi sudah habis jadi kita sepakat dengan pihak kepolisian untuk masukkan saja penonton,” jelasnya.
Dalam konser tersebut, pihak penyelenggara menyediakan tiga pintu utama atau gate. Namun, karena adanya pertimbangan tertentu, sehingga pihak penyelenggara memutuskan untuk membuka pintu bagian belakang.
“Penonton yang kita bukakan pintu itu pada saat penampilan Slank yang kedelapan atau sembilan. Kita buka bagian belakang dengan pertimbangan agar mereka tidak terlalu jauh memutar kalau harus lewat pintu depan,” ungkap Tahir.
Sebagai penanggung jawab, Tahir juga menyampaikan terima kasih kepada pihak TNI, Polri, dan pemerintah setempat yang juga ikut mengawal serta memberikan izin serta kepada seluruh pihak sponsor.
“Sekali lagi tidak tidak ada kerusuhan ya, kami juga berterima kasih kepada pihak TNI dan Polri, pemerintah dan seluruh sponsor yang ikut mengambil bagian dalam suksesnya konser Slank di Kota Kendari,” pungkasnya.
Laporan: Ferito Julyadi