Kolaka, Portal.id — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dijadwalkan bakal berkunjung ke Desa Wisata (Desata) Sani-Sani, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara pada Juli 2023 mendatang.
Kunjungan tersebut berkaitan dengan pencapaian Sani-Sani yang berhasil menembus 75 besar desata terbaik nasional dalam ajang Anugerah Desata Indonesia (ADWI) Tahun 2023, yang digelar oleh Kemenparekraf.
Sebelum kedatangan Sandiaga Uno, akan didahului dengan kunjungan tim juri yang melakukan penilaian akhir pada Desa Sani-Sani. Pemerintah Kabupaten Kolaka juga telah menyiapkan penyambutan khusus untuk para tim juri.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra, Belli Tombili menuturkan, semoga kunjungan Menparekraf memberikan hasil yang positif. Sehingga Desa Sani-Sani terpilih sebagai desata terbaik di Indonesia.
“Kita sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kolaka yang telah bekerja keras menyiapkan segalanya untuk Desa Sani-Sani,” tutur Belli dalam siaran persnya, Rabu (14/6/2023).
Dia membeberkan, menyambut kedatangan Sandiaga Uno, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka sedang melakukan sejumlah persiapan, terutama di Desa Sani-Sani sebagai titik utama kunjungan.
Persiapan tersebut diantaranya memastikan kembali aksesibilitas di Desa Sani-Sani, seperti jalan, rambu-rambu penunjuk arah, penerangan, dan akses internet.
Kemudian, kelengkapan fasilitas lain seperti bangunan kantor, vila, dan homestay yang ada di Desa Sani-Sani. Termasuk kemasan event saat visitasi sedang berlangsung.
“Pemerintah provinsi akan terus memberikan dukungan dan pendampingan demi suksesnya kunjungan tersebut, serta pengembangan Desa Wisata Sani-Sani ke depannya” jelas Belli.
Belli juga menyampaikan terima kasih kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Telkom, PLN, dan Aneka Tambang yang turut ambil bagian dalam memoles Desata Sani-Sani.
“Kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan dalam membangun kepariwisataan, sebab pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dalam program-program pembangunan,” ujarnya.
Untuk diketahui, setidaknya ada lima kategori penilaian desata, yakni daya tarik pengunjung, homestay, toilet, souvenir, digital dan kreatif, kelembagaan, serta Cleanliness Health Safety Environment Sustainability (CHSE).
Laporan: Ferito Julyadi