Kendari, Portal.id — Mengalami cedera saat berlaga pada piala AFF Wanita U-19, dua pemain tim nasional (Timnas) Indonesia, Marsela Yuliana Awi dan Sheva Imut Furyzcha mendapat perawatan medis dengan ditanggung secara penuh oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).
Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo menuturkan, seluruh pemain timnas yang berlaga di Piala AFF yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang ini akan dilindungi keselamatannya, baik saat latihan maupun ketika bertanding.
“Benar, keduanya sudah mendapatkan perawatan, dan dikarenakan merupakan peserta kami, kami akan memastikan mereka mendapatkan haknya secara maksimal,” tutur Anggoro melalui siaran persnya, Senin (17/7/2023).
Dia menjelaskan, perlindungan yang pihaknya berikan tidak hanya pada pengobatan rumah sakit saja. Namun, hingga dapat memastikan bahwa kedua pemain tersebut dapat kembali ke lapangan dengan kondisi prima pasca cedera.
“Seperti kampanye kami ‘Kerja Keras Bebas Cemas’. Kami ingin peserta kami, yakni seluruh pekerja bisa melakukan pekerjaannya sekeras dan seoptimal mungkin, apapun profesinya, untuk segala risiko serahkan kepada kami, tidak perlu khawatir dan cemas,” sambungnya.
Anggoro menegaskan, BPJAMSOSTEK berkomitmen penuh dalam mendukung atlet Indonesia berlaga di kancah nasional maupun internasional.
“Para atlet ini perwakilan kita di mata internasional, kami akan dukung penuh. Harapannya dengan jaminan sosial ketenagakerjaan yang kami berikan, seluruh atlet bisa fokus berlatih dan bertanding, dengan harapan akan menghasilkan prestasi yang optimal dan mengharumkan nama Indonesia,” harapnya.
Sementara itu, Dokter Timnas Wanita U-19, dr Risky Dwi Rahayu menyampaikan, dua atlet tersebut mengalami cedera akibat benturan keras pada bagian dada serta kepala dan pipi kanan. Akibat insiden tersebhut, dua penggawa timnas itu membutuhkan penanganan lebih lanjut di rumah sakit.
“Dua atlet tersebut kami rujuk ke RSUD Siti Fatimah Az-Zahra. Selama proses ini seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh BPJAMSOSTEK, karena atlet timnas U-19 telah terdaftar dalam program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Risky.
Untuk diketahui, pada April 2023 lalu BPJS Ketenagakerjaan dan PSSI melakukan sinergi kerja sama serta melaunching Gerakan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada Ekosistem Sepak Bola Indonesia.
Kerja sama ini disahkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Katua Umum PSSI, Erick Thohir dan Dirut BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo.
Nota kesepahaman tersebut berisikan tentang perlindungan bagi para pelaku olahraga, asosiasi, liga, klub, official, pemain, dan suporter sepak bola. Perlindungan yang diberikan meliputi program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM).
Laporan: Ferito Julyadi