Kendari, Portal.id — Penghargaan sebagai siswa berperilaku terbaik atau Adi Laksana yang diraih Ahmad Fauzy dalam seleksi Bintara Polri di SPN Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) tahap Dasbhara, pada Senin (11/9/2023) lalu tentu tidak hanya menjadi kebanggaan secara individu, tetapi pihak keluarga pun turut merasakan hal yang sama.
Ayah Ahmad Fauzy, Ramlan yang dihubungi awak media menyampaikan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang ditorehkan anak ketiganya itu.
Menurutnya, keberhasilan Ahmad dalam memperoleh penghargaan Adi Laksana tidak terlepas dari peran para pendamping, pengasuh serta pelatih yang ada di SPN Polda Sultra.
“Terima kasih kepada pihak Polda melalui SPN bahwa anak kami Ahmad Fauzy mendapatkan penghargaan. Tentu ini sifat dan kemampuan individu anak kami, tapi bagi kami ini tidak lepas dari bimbingan para pelatih disana dan inilah bentuk dan hasil motivasi-motivasi yang diberikan pihak Polda,” ucap Ramlan.
Ramlan berharap, dengan raihan penghargaan Adi Laksana tersebut, Ahmad Fauzy menjadi polisi yang dapat melayani masyarakat dengan baik.
“Dengan prestasi ini, kami berharap dia (Ahmad Fauzy) menjadi polisi yang baik sebagai pelayan masyarakat,” harapnya.
Seperti yang diketahui, Ahmad Fauzy merupakan adik kandung dari almarhum Yusuf Kardawi mahasiswa D3 Teknik Sipil Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang tewas dalam aksi demonstrasi penolakan pengesahan Omnibus Law 2019 silam.
Ahmad Fauzy menjadi seorang Bintara Polda Sultra setelah dinyatakan lulus pada seleksi penerimaan anggota Polri 2023 gelombang kedua. Saat ini Ahmad sedang menjalani pendidikan di SPN Polda Sultra, Kecamatan Anggotoa, Kabupaten Konawe.
Laporan: Ferito Julyadi