Kendari, Portal.id — Kontroversi restoran cepat saji McDonald’s sempat menjadi perhatian dunia. Pasalnya, McDonald’s Israel dikabarkan terlibat dalam konflik antara Israel dan Palestina dengan mendonasikan 12.000 makanan gratis kepada rumah sakit dan unit militer Israel.
Hal itu sontak menimbulkan kegaduhan, dimana cabang restoran cepat saji ini di berbagai negara mendapat penilaian buruk dari masyarakat dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Menjawab kontroversi yang terjadi, PT Rekso Nasional Food selaku pemegang waralaba yang memiliki peran dalam mengembangkan jaringan McDonald’s di Indonesia buka suara.
Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, Meta Rostiawati melalui keterangan resminya yang diterima media ini, Selasa (31/10/203) menyampaikan simpatinya kepada para korban serta komunitas yang terdampak dan konflik kedua negara.
“Terkait dengan pemberitaan terakhir mengenai McDonald’s, kami ingin menegaskan bahwa PT Rekso Nasional Food adalah perusahaan swasta nasional, yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia dengan jumlah karyawan lebih dari 16.000 tenaga kerja lokal,” ujar Meta.
Jelasnya, McDonald’s Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald’s di negara lain, termasuk McDonald’s Israel.
“Kami berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, menyajikan makanan dengan kualitas terdepan, dan memberikan manfaat yang besar bagi komunitas sekitar dan masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Tegasnya, sejalan dengan filosofi “Niat Baik, Hasil Baik” PT PT Rekso Nasional Food akan terus berupaya menjadi bagian yang positif dari komunitas tempat mereka beroperasi.
“Dedikasi kami sepenuhnya difokuskan untuk memberikan pengalaman McDonald’s yang disukai dan dipercaya pelanggan,” tegasnya.
Laporan: Ferito Julyadi