Kendari, Portal.id — Berstatus sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kota Kendari bisa dibilang adalah daerah metropolis dengan tingkat kemacetan lalu lintasnya yang sangat tinggi.
Kasat Lantas Polresta Kendari, AKP Muchsin yang dikonfirmasi awak media mengungkapkan, terdapat tujuh titik rawan kemacetan di Kota Lulo ini.
Ketujuh titik itu berada di tiga kecamatan, yakni Kambu, Baruga dan Mandonga. Daftarnya sebagai berikut:
- Kecamatan Kambu: kawasan Bundaran Tank, Pertigaan Kampus UHO, dan Perempatan Pasar Baru.
- Kecamatan Mandonga: Perempatan Kopi Radja hingga Bundaran Tapak Kuda, dan kawasan Jembatan Triping hingga RSUD Kota Kendari.
- Kecamatan Baruga: pertigaan Kantor Lurah Lepolepo, dan pertigaan Lorong Hombis.
Jelas Muchsin, kemacetan yang kerap terjadi pada sore hari di tujuh lokasi tersebut disebabkan tidak tersedianya jalan alternatif, sehingga volume kendaraan menumpuk.
“Volume kendaraan sangat banyak saat pengguna jalan pulang kantor, dan jalan alternatif tidak ada,” jelasnya.
Kendati demikian, Muchsin menegaskan Sat Lantas Polresta Kendari tetap berupaya mengurai kemacetan, dengan cara menyiagakan personel di ketujuh lokasi tersebut saat sore menjelang malam untuk melakukan rekayasa lalu lintas.
Laporan: Ferito Julyadi
