Kolaka Timur, Portal.id – Sebanyak 33 rider dari Andi Sumangeruka (ASR) Racing Team, menjelajah untuk menaklukkan pedalaman Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) yakni menjangkau Desa Tongauna, Kecamatan Uesi, yang berjarak sekira 110 km dari ibu kota kabupaten.
33 Pengendara yang terdiri dari 26 pengendara Kota Kendari dan enam pengendara Kolaka Timur serta satu pengendara Kabupaten Muna menjelajahi Koltim sekira pukul 10 pagi yang lepas Bupati Koltim, Andi Merya Nurdari rumah jabatan bupati Sabtu (21/8).
Awalnya, medan yang dilalui dari rujab bupati hingga beberapa desa di Kecamatan Tinondo masih cukup baik karena masih baik dan pengerasan. Namun selepas itu, hampir semua jalur yang dilintasi berupa kubangan, pendakian ekstrim, dan rusak parah.
kerusakan jalan menurut warga, karena sering kali dilalui kendaraan pengangkut kayu yang terlupakan secara ilegal dari dalam kawasan hutan di sejumlah wilayah di jalur jalan itu.
Jalan semakin diperparah dengan hujan yang terus mengguyur dan tidak memiliki drainase di sisi jalan, sehingga udara menyapu jalan dan membuat kubangan.
Di perjalanan itu, rombongan pengendara sempat beberapa kali berhenti karena hujan tiba-tiba mengguyur dalam perjalanan, kemudian para pengendara juga harus membantu menyetor kendaraan warga yang tertanam di kubangan atau kesulitan melewati pendakian yang curam dengan kondisi jalan rusak parah.
Terutama saat melintasi salah satu perbukitan di Kecamatan Tinondo, beberapa pengendara terpaksa mengambil alih motor siswi SMK Solewatu untuk melewati tanjakan curam dan rusak. Para rider ASR juga harus mendorong motor warga yang kehujanan dan terjebak dalam kubangan.
Rombongan yang juga membawa kendaraan double kabin juga harus mengevakuasi dua pasangan mahasiswa yang kehujanan, dan motornya melintasi medan berkubang hendak bersilaturahmi dengan keluarganya.
Sementara itu, Ketua Gerindra Sulawesi Tenggara, Andi Ady Aksar dan para pengurus DPD Gerindra, kemudian melanjutkan tur. Mereka juga menyambangi rumah warga untuk bersilaturahmi sekaligus menyerahkan bantuan pada warga yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Selain itu, mereka juga melakukan sosialisasi dan memperkenalkan Andi Sumangerukka sebagai calon Gubernur Sultra yang akan bertarung pada pilkada serentak tahun 2024. Hujan yang terus mengguyur dan sulitnya medan yang dilalui sejumlah motor para pengendara yang rusak, sehingga harus melakukan perbaikan dalam perjalanan.
Mereka bahkan harus menunggu satu sama lain saat melintasi jumlah aliran kali dengan arus yang cukup deras. Bahkan tiga pengendara harus kembali setelah melewati hampir setengah jalan. Namun sebelumnya, rombongan pengendara Koltim yang bersama suami Bupati Koltim tidak melanjutkan perjalanan bersama tim Kota Kendari.
Memasuki waktu matahari terbenam, rombongan pengendara melintasi objek wisata air terjun Tetewa, namun kondisi mulai gelap sehingga perjalanan berlanjut karena masih membutuhkan waktu sekira satu jam dengan kondisi mendaki dan rusak parah.
Beberapa motor trail milik pengendara berhenti di tengah jalan karena kehabisan bahan bakar. Untung saja, mobil yang ditumpangi masih memiliki sedikit bahan bakar cadangan yang bisa membantu mereka mencapai titik tujuan.
Mendekati Desa Tongauna, dua motor trail harus dievakuasi dan diangkut dengan mobil, karena rusak. Rombongan mobil yang membawa, akhirnya tiba di Desa Tongauna, Kecamatan Uesi sekira pukul 9 malam.
Sebelumnya, para rider telah sampai terlebih dahulu, namun sekira pukul 11 malam masih ada tiga rider yang tiba karena terlambat start.
Ketua DPD Partai Gerindra Sultra Andi Ady Aksar mengaku, kedatangannya ke Tongauna atas undangan kepala desa dan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra untuk melihat kondisi jalan yang rusak parah.
“Kita saja menggunakan motor trail sudah setengah mati, bagaimana warga setiap hari melewati jalan ini,” ujarnya.