Buton Utara, Portal.id — Diundang khusus oleh Ditjen Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Direktorat Telekomunikasi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Buton Utara, La Nita paparkan progres program Penanganan Wilayah Blank Spot atau sinyal lemah di daerahnya, Rabu (7/2/2024).
Untuk diketahui, Kominfo Butur menjadi satu dari empat Dinas Kominfo di Indonesia yang diundang oleh Ditjen PPI untuk membahas usulan wilayah blank spot berbasis 4G dari pemerintah pada aplikasi SIGNAL.
La Nita menerangkan, saat ini di Kabupaten Butur program Penanganan Wilayah Blank Spot telah memasuki langkah ke-2 pada tahap dua.
Jelasnya, dalam program ini nantinya Kemenkominfo RI akan memfasilitasi bersama dengan operator seluler untuk pembiayaan.
“Kita bersyukur Buton Utara masuk di dalamnya. Oleh karena itu diharapkan data-data yang sudah di support disajikan secara lengkap untuk memudahkan menganalisa data yang disampaikan,” ucap La Nita melalui keterangan resminya.
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Ditjen Telekomunikasi Kementerian Kominfo RI, Muhammad Ridwan Rauf menyampaikan, yang diundang dalam verifikasi dan klasifikasi dalam rakor kali ini adalah pemerintah daerah yang sudah menyelesaikan datanya secara lengkap.
“Data yang sudah lengkap pada saat klarifikasi diharapkan dapat dipertanggungjawabkan. Tetapi kalau ada data yang kurang masih bisa diperbaiki secepatnya sampai akhir bulan Februari 2024, karena di awal Maret nanti sudah melangkah ke tahap III untuk pengusulan baru desa blank spot dan lemah sinyal di aplikasi SIGNAL,” tandasnya.