KENDARI, Portal.id — Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB), Jumat (3/5/2024).
Dalam pelaksanaan ERB tahun ini, BI Sultra kembali menggandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Lanal Kendari untuk menyalurkan uang rupiah di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) Sultra, yakni di Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, Binongko dan Pulau Runduma.
Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Faris Budiawan menuturkan, ekspedisi rupiah berdaulat telah diamanatkan dalam UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.
“Bank Indonesia memiliki tugas untuk mengedarkan uang dalam kondisi yang layak edar, di seluruh wilayah nusantara dengan berbagai cara,” ujar Faris dalam sambutannya.
Jelas Faris, tugas mengedarkan uang rupiah ke seluruh wilayah Indonesia bukanlah perkara mudah. Mengingat Indonesia memiliki 17 ribu pulau, dengan 70 persen wilayah perairan dan berbatasan dengan 11 negara.
“Ini tentu saja membutuhkan effort untuk bisa mendistribusikan uang layak edar tadi ke berbagai wilayah,” jelasnya.
Sultra menjadi wilayah keempat yang melaksanakan ERB tahun 2024. Tiga wilayah lain yang lebih dulu melaksanakan ekspedisi rupiah yakni Kalimantan Utara (Kaltara), Sumatera Barat (Sumbar), dan Maluku.
“Harapannya ini (ERB) bisa kita laksanakan dengan lancar, aman dan bisa memberikan kebahagiaan kepada seluruh masyarakat di pulau 3T di Provinsi Sulawesi Tenggara,” harapnya.
Senada dengan itu, Kepala BI Kpw Sultra, Doni Septadijaya mengungkapkan, dalam pelaksanaan ERB 2024 pihaknya memberangkatkan 15 personel yang didampingi oleh sejumlah personel TNI AL dari Lanal Kendari.
“Tahun ini kita membawa uang dengan nilai total sekitar Rp20 miliar. Dibanding tahun lalu ada penambahan, dari Rp13 miliar sekarang Rp20 miliar,” ungkapnya.
Untuk diketahui, keberangkatan tim ekspedisi rupiah berdaulat Sultra menggunakan kapal perang KRI Marlin (877).
Laporan Ferito Julyadi