KENDARI. Portal.id – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) menilai akan terjadi penurunan harga berasi di Sultra seiring dengan datangnya masa panen raya padi pada periode Maret – April 2024.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Ketapang Provinsi Sultra Ari Sismanto usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi secara virtual bersama Kemendagri di Ruang Rapat Biro Perekonomian Setda Sultra, Senin, 27 Mei 2024.
Rakor tersebut sendiri dipimpin langsung Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Tomsi Tohir dan diikuti sejumlah perwakilan Kementerian atau Lembaga Negara lainnya.
Kepala Ketapang Ari Sismanto mengungkapkan, harga beras terpantau mengalami penurunan sampai Minggu Ketiga Mei 2024 seiring masuknya periode panen raya sepanjang Maret – April 2024.
“Beras saat ini lagi panen raya atau panen besar di Provinsi Sultra sehingga harga beras juga relatif turun melandai,” ujar Ari Sismanto dalam keterangannya dikutip dari laman PPID Diskominfosultra, Senin 27 Mei 2024.
Sementara itu, berdasarkan data badanpangan.go.id tertanggal 27 Mei 2024, rata – rata harga beras premium di Sultra sebesar Rp 14.320 per Kg, lebih rendah dibanding rata-rata harga nasional sebesar Rp 15.470 per Kg.
Untuk harga rata-rata ditiap daerah se Sultra, tertinggi di Kabupaten Buton sebesar Rp 15.800 Per Kg, dan terendah di Kota Kendari sebesar Rp 11.830 per Kg nya untuk beras premium.
Selanjutnya untuk beras medium, harga rata – rata beras medium di Sultra mencapai Rp 12.860 per Kg, angka ini juga lebih rendah dibanding harga nasional sebesar Rp 13.440 per Kg.
Untuk harga rata-rata beras medium di daerah se Sultra, harga tertinggi tercatat di Kota Baubau sebesar Rp 14.000Per Kg, dan harga terendah di Kab Konawe Selatan dan Bombana sebesar Rp 11.500 Per Kg.